4

1 0 0
                                    

°°°

"Fuck you and your mom and your sister and your job
And your broke-ass car and that shit you call art
Fuck you and your friends that I'll never see again
Everybody but your dog, you can all fuck off"

ABCDEFU, Gayle

°°°

.
.
.

HAPPY READING

.
.
.

•••

"KAMU MASIH JALAN SAMA BRONDONG ITU!! APA TIDAK MALU PADA ANAK SENDIRI KARINA!!"

"APA BEDANYA SAMA KAMU MAS. KAMU MASIH ADA MAINKAN DENGAN SEKRETARIS KAMU DIKANTOR!! GAK USAH MERASA PALING SUCI DISINI!!"

Plak!!

Shhh...

Suara teriakan dan bunyi tamparan keras itu terdengar tanpa sengaja oleh seorang pemuda yang di ketahui adalah anak tunggal dari pasangan yang tampak ribut besar didalam sebuah rumah mewah tiga lantai bernuansa mas itu.

Bukan sekali dua kali orang tua pemuda itu ribut besar seperti ini,namun sudah berkali-kali. Tapi tak pernah ada kata pisah yang akan mereka ucap,demi kehormatan nama keluarga, mereka rela bertahan dalam hubungan toxic yang tak hanya menyakiti perasaan mereka namun ada perasaan seorang anak yang sudah terlalu lelah setiap hari menyaksikan pertengkaran hebat kedua orangtuanya.

Ceklek

Bunyi pintu yang terbuka mengalihkan perhatian kedua orang dewasa itu dari pertengkaran hebatnya. Disana mereka melihat anaknya yang sudah berusia tujuh belas tahun tengah menatap dingin kearah keduanya.

"Kamu sudah pulang sayang?" Pertanyaan basa-basi itu terlontar dari mulut wanita yang mengandung serta melahirkannya itu.

"..." Diam tak ada balasan dari pemuda yang masih menatap dingin kedua orangtuanya.

"Papa ke kantor dulu ya Nta. Kamu jangan bikin ulah lagi" suara sang papa yang berubah melembut dihadapannya.

Nta, ya pemuda itu Ganta Mahari. Jadi sudah tau penyebab sikap kasar Ganta asalnya darimana,bukan? Yah itu semua disebabkan ketidak harmonisan lingkungan keluarganya. Bagi Ganta percuma saja memiliki harta yang berlimpah tapi tak merasakan kebahagiaan didalamnya. Dan iya jauh lebih menyedihkan dari orang-orang kurang mampu diluar sana.

Pria dewasa itu berjalan keluar meninggalkan anak serta sang istri yang baru saja ia tampar dan terlihat pipi yang memerah di permukaan wajah wanita yang masih sah menjadi istrinya itu.

Ganta menatap dalam diam pipi merah sang mama. Dan ia berjalan mendekati sang mama dan sesampainya dihadapan sang ibu yang tinggi sebatas bahunya itu, ia mulai mengelus pelan pipi kemerahan dan sedikit mengeluarkan darah di sudut bibir wanita yang telah melahirkannya.

Shhh

Ringisan mamanya terdengar keluar saat ia menyentuh pipi memerah itu.

"Are you okay, Ma?" Tanyanya pelan

"Ndak apa Nta. Kamu makan gih, mama udah masakin kamu soto loh hari ini" dan seulas senyum meyakinkan untuk sang anak wanita itu tampilkan.

DIALOG HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang