S2 Elleanor 4: More interesting

273 62 11
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Eh sorry!"

Karna dahyun yang fokus pada ponsel nya sehingga dahyun ga sengaja menabrak seseorang.

"Eh i-iya" ujar cowok tersebut canggung.

Benar, itu adalah lino dan wajah lino ini bener-bener terkejut ketika melihat elleanor.

"Kaget ya?" tanya dahyun ambigu.

Lino menatap elleanor bingung.

"Sorry?" tanya lino ga paham.

"Banyak yang bilang gue mirip sama si dahyun itu, kalau ga salah lo lino kan? Gue cuma mau muji lo, hebat banget bisa ga kegoda sama dahyun, setia banget jadi cowok" ujar dahyun dengan kalimat yang menyindir.

Mendengar ucapan elleanor, lino membeku seketika.

"Ahahha, thanks btw" balas lino canggung.

Ini bukan pujian, lino.

Dahyun sedikit mendekat kearah lino dan membisikan sesuatu di telinga lino.

"Lebih baik gue daripada dahyun kan?" lino makin membeku.

"Kalau ada waktu, kita bisa jalan? Cuma kita berdua kok" bisik dahyun lagi.

Lino mematung di tempat.

"See u soon,babe" ujar dahyun lagi.

Dahyun meninggalkan lino yang masih mematung di tempat.

Dahyun melirik sekilas kearah jiwon, dan tersenyum remeh menatap jiwon.

Benar, dari tadi dahyun tau kalau jiwon sedang menguping dan melihat lino bersama dengan nya.

Jiwon harus tau apa yang dahyun rasakan selama ini.

.....

"Akhir-akhir ini kamu lebih diem dari biasanya"

"Engga, aku kayak biasa nya"

"Ada hubungan apa sama elleanor?"

Lino menatap jiwon dengan kesal, benar yang dari tadi berbicara adalah jiwon dan juga lino.

"Ga ada hubungan apa-apa" ucap lino.

Jiwon menatap lino dengan tajam.

"Kita yang mulai semua kan lino? Ga mungkin kan kamu tega ngehianati aku? Kamu bilang kamu sayang aku kan?" ucap jiwon menuntut.

Lino terdiam, entah kenapa jiwon sangat mengerikan.

Jiwon berjalan mengitari lino, dengan wajah dibuat sepanik mungkin jiwon langsung memegang erat lengan lino.

"Semua orang mulai pergi dari aku karna elleanor itu, aku jadi murid buangan seperti dahyun, tapi kamu ga bakal gitu kan?"

Jiwon memang seperti sedang memelas dan memohon,tapi percaya lah ekspresi dan cara bicara jiwon sangat menyeramkan dan sangat menuntut.

𝗗𝗮𝗵𝘆𝘂𝗻 𝗚𝗿𝗲𝗲𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang