Recehan [hoseok x BTS] TAMAT

crazy cousin 2

"ngapain lo"

"tidur. Ga liat gue lagi beresin barang?"

Jungkook terlihat sedang merapikan beberapa barangnya ya walaupun yang ia bawa hanya baju dan buku buku

"iya deh bawel" gue berdiri di daun pintu memperhatikan Jungkook, gue jadi keingat dulu Jungkook adalah anak yang manis walaupun jailnya kebangetan tapi ia tipe anak yang manis dan penurut namun sekarang gue hanya melihat pemuda tinggi berbadan besar yang tidak ada manis-manisnya.

"ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu?"

"gue cuma gamau kalau barang gue ada yang berpindah tempat se-centi pun" gue nekan kata centi padanya, karena gue sama Jungkook akan berbagai kamar

"cerewet, nih liat nih" Jungkook memegang action figur gua yang kecil tapi langkah, ia menggeser geser barang tersebut

"eh lo ngapain nanti palanya copot!" gue berusaha ngambil barang tersebut tapi malah diangkat tinggi sama Jungkook sehingga gue ga bisa ngambil

"kasian pendek" gue terus berusaha ngambil dari tangannya

"kasiin Jungkook! Gue pukul ya"

"itu mahaal dan lagi gue susah dapetnya!"

"ambil aja kalau bisa" Jungkook menunjukan senyum meremehkan

Cari masalah ni bocah, gue langsung megang lengannya Jungkook lali injak kakinya sehingga dia kesakitan, gue tersenyum senang namun seketika ia kehilangan keseimbangan karena beban tubuh gue yang mendempet

Bruk

"shit. Punggung gue"

"huuft gada yang lecet" gue mengecek action figur gue ternyata tidak lecet sedikitpun

Gue menyengir senang lalu melihat wajah Jungkook yang ternyata terlalu dekat sama wajah gue, oh no badan gue nimpuk badannya dari atas dengan tidak elit. Jungkook terlihat meringis kesakitan tapi ia langsung melihat gue dengan tampak yang menurut gue agak menakutkan

"eh"

"awas!" gue berusaha melepaskan badan darinya namun tangannya menahan punggung gue kuat

"lo sengaja kan" ujar Jungkook mendekatkan wajahnya

"apa sih awas!" cengkraman Jungkook semakin kuat ini sedikit membuat gue takut

Wajahnya terus mendekat dan terus mendekat, dengan reflek gue langsung nutup mata ga berani natap dia

"pfft, pffft hahaha" membuka kelopak mata gue sedikit, ternyata Jungkook sedang menertawakan gue seperti mengejek

"apasi goblog" dengan cepat gue langsung melepaskan diri darinya,  malu

"lo harus lihat wajah lo sendiri pfft konyol banget"
Jungkook terus tertawa ditumpukan pakaian yang berserakan

Wajah gue memerah nahan malu karena di ejek, karena terlalu kesal gue tendang kaki Jungkook lalu lari keluar

"sakit ogeb!

........

"apaan si dari tadi ngeliatin gue mulu, iya tau gue ganteng"

"pfft"

"ngeselin banget si lo jadi orang!" gue ngangkat sumpit hendak memukul Jungkook yang dari tadi cekikikan ngeliatin gue tapi gajadi soalnya bunda keburu dateng dan duduk dimeja makan

"ayok makan yang banyak bunda udah masak banyak, Jungkook kamu makan yang banyak pasti capek perjalanan jauh jadi harus isi energi kembali dan kamu Hoseok makan yang banyak liat tuh badan adek kamu lebih gede dari kamu sendiri. Makan aja susah" Bunda ngomel dan Jungkook ketawa

Ish ngeselin banget, gue cemberut "bunda aku tuh lagi diet"

"badan kamu kurus gitu mau diet ga boleh nanti sakit" kata bunda sambil menaruh banyak daging sapi dan sayur di piring makan gue

"ih bunda udah!"

"bunda mau ngomong"  bunda menghiraukan kata-kata gue lalu badan bunda ditegakin, kayaknya bakal serius

"apa bun?"

"besok bunda bakal keluar kota untuk kerjaan selama seminggu"

"Loh kok dadakan banget?" gue kaget parah bunda biasanya bakal ngasih tau jauh-jauh hari kalau mau keluar kota

"sebenarnya ga dadakan tapi bunda emang sengaja ngasih taunya pas ada Jungkook, karena sekalian bunda mau nitipin kamu ke dia" kata Bunda santai

Gue cengoh sama perkataan bunda, Jungkook ngeliatin gue senyam senyum "Emang aku anak kecil apa" gerutu gue pelan

Tiba-tiba Jungkook nendang kaki gue pelan terus ngedipin matanya sebelah dengan reflek gue tendang kakinya balik sambil melotot tapi dia malah nahan tertawa

"kalian berdua yang akur"

haa hari-hari gue bakal tamat