03. DAD'S FAULT

23.2K 2K 243
                                    

"Mereka memang tidak pergi, Axe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka memang tidak pergi, Axe. Mereka ada didalam hatimu dan muncul kala arus tenang air mendekatimu." -Mutiara Zen

.
.

Happy Sweet Seventeen, my son, Axeras.
Wish you all the best, my hero.

Suara-suara yang seakan dibuat oleh angin itu telah sampai pada pendengaran Axeras. Pria yang tengah berulang tahun itu kini duduk di tepi sebuah danau, danau yang menjadi saksi akhir kebersamaannya dengan Aaron dan Alexi.

Axeras tersenyum. "I know you are here ,mom, dad."

Axeras duduk dengan kedua tangan menyangga di belakang tubuhnya. Ia hirup udara sejuk yang semilir berhembus mengusap wajahnya. Pandangannya tak pernah terlepas dari danau yang ada di hadapannya.

"Kakak kiyut!" panggil seseorang yang tidak lain adalah Princess. Princess langsung berlari menghampiri Axeras dan dengan senang hati mendudukkan dirinya di hadapan Axeras, tepatnya pada pangkuannya.

"Kenapa, hm?" tanya Axeras.

"Kakak, hari ini kan kakak ulang tahun, sama Inces juga. Karena Inces nggak bisa bikin kue butterscotch kesukaan kakak, Inces bikinin kakak cupcake unicorn. Mmm.. Kakak mau kan?"

Axeras terkekeh. "Apapun yang berasal dari mu aku pasti mau."

"Yeay.."

Setelah mendengar respon positif dari Axeras, Princess dengan antusias mengeluarkan sebuah kotak kue kecil yang tadi ia sembunyikan di belakang tubuhnya dan membukanya. Di dalam sana ada sebuah kue cup kecil dengan krim warna-warni khas unicorn sekaligus tanduk unicorn yang cantik.

"Ini, kakak makan yah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini, kakak makan yah!"

"You first."

Axeras meminta Princess untuk makan duluan. Hal itu membuat Princess seketika cemberut. "Kakak takut rasanya nggak enak ya?"

"Inces emang nggak pintar masak kayak mom, tapi tetep bisa di makan kok."

Princess sangat ingin gigitan pertama itu menjadi milik Axeras, tapi saat melihat raut wajah Axeras yang hanya datar-datar saja dan tidak bermaksud untuk memakan kue itu, Princess menjadi putus asa. Ia juga seharusnya sadar diri tidak bisa memasak seenak buatan ibunya.

ADELARD 2 || guardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang