Part 5

1.2K 159 19
                                    

"Darimana saja kamu." Ariel melewati Senopati begitu saja saat suara tak bersahabat itu terasa menyudutkannya.

"Nggak bisa jawab?." Ujar Senopati melanjutkan sarkasme nya karena Ariel tak kunjungi menghentikan langkah kakinya.

"Tidak ada urusannya denganmu." Tanpa menunjukan rasa kesalnya Ariel menjawab pertanyaan yang diajukan suaminya itu dan hendak melangkahkan kakinya kembali sebelum Senopati kembali menyindirnya.

"Aku penasaran kenapa perempuan sepertimu masih nggak punya malu untuk kembali ke rumah suaminya setelah pergi dengan laki-laki lain" Ujarnya kembali membuat Ariel merotasikan bola matanya jengah, lalu ia berjalan mendekat dihadapan suaminya.

"Jadi aku di usir? Oke, dengan senang hati aku akan segera berkemas." Kedua Alisnya terangkat tinggi, seolah menantang kembali kalimat yang Seno lontarkan. Toh memang Ariel ingin segera pergi dari rumah itu.

"Jangan coba bermain-main dengan nama belakangmu Ariel!. Nama Arkananta bisa rusak karena perilakumu."

"Namaku  masih Ariel Widjaja jika kamu lupa!." Dengan lancang Ariel mengetukan telunjuknya di dada bidang Senopati tanpa rasa takut sedikitpun, membuat laki-laki itu menarik paksa tangan Ariel hingga Ariel menuburuk dada bidangnya.

Tak tanggung-tanggung Seno juga mencengkeram kedua pipi Ariel teramat kuat hingga membuat Ariel memejamkan matanya menahan sakit yang ia rasakan.

"Aku tidak menerima perselingkuhan Ariel"

"Lepaskan aku!" Ariel mencengkeram lengan senopati tak kalah kuat hingga laki-laki itu melepaskan tangannya pada pipi Ariel.

"Jangan coba-coba melewati batasanmu, kamu bebas berkencan dengan pacarmu itu dan aku bebas melakukan apapun dengan siapapun." Ariel menekankan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya dengan tatapan yang terlihat mengintimidasi.

Entah masalalu apa yang pernah Seno perbuat kepada Ariel hingga Ariel sama sekali tidak mau bekerjasama dengannya dalam pernikahan sementara mereka.

Diantara percakapan keduanya tiba-tiba dering ponsel laki-laki itu beberapa kali berbunyi membuat Senopati mengalihkan perhatiannya, sedangkan Ariel segera beranjak pergi dari hadapan pemuda itu tanpa sepatah katapun.

"Halo, ada apa"

"...."

"Baiklah aku akan segera kesana", Sedikit kalimat yang sempat Ariel dengar dibalik panggilan telvon yang baru saja Senopati terima.

•••

"Apa mas bisa tinggal disini malam ini" pinta Alexa saat Seno akan meninggalkan apartemennya.

Benar saja, seseorang yang menghubungi Senopati beberapa saat lalu adalah Alexa.

Gadis itu tiba-tiba tergelincir dari kamar mandi dan tak bisa menggerakkan engkel kakinya hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit karena ada sedikit keretakan dan harus melakukan kontrol ulang esok hari untuk memastikan tidak ada pembengkakan di pergelangan kakinya.

"Jangan khawatir, akan ada yang berjaga di luar, aku akan kembali besok pagi untuk mengantarmu ke rumah sakit".

Mendengar kalimat jawaban dari Senopati membuat Alexa mengulum bibirnya karena sedikit merasa kesal dengan sikap pemuda itu yang terlihat berubah semenjak beberapa hari terakhir ini.

"Apa Ariel akan marah jika mas tinggal disini malam ini?"

"Jangan bicara omong kosong Alexa, hubungan kami tidak sebaik itu"

The In Between [Re pulish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang