Cangkir berisi latte panas pun tiba di mejaku, beserta sepotong kue coklat yang kupesan saat tiba di cafe ini. Pukul sembilan kurang lima belas menit, aku tiba lima belas menit dari jadwal temuku dengan Kise. Aku sengaja memilih bertemu pagi, karena Sei-kun tidak mungkin mengusikku di pagi hari. Jadwalnya sangat padat di hari biasa, dari pagi hingga malam. Kesempatan yang bisa kupakai untuk mengorek informasi dari Kise.
Ada banyak informasi yang ingin kuketahui dari Kise. Tentang alter-ego Sei-kun. Aku tahu, kalau gangguan identitas disosiatifnya terjadi pada masa SMP sampai awal SMA, dan sudah diselesaikan dengan baik. Namun, tetap saja membuatku penasaran. Selain itu, ada yang terasa mengganjal dari cerita Sei-kun.
Sei-kun bilang, kalau alter-egonya memilih menghilang untuk menyempurnakan kemampuan emperor eye di tengah pertandingan dengan Jabberwock. Dan alter-ego pun mengatakan kalau mereka akan menjadi satu kembali. Yang artinya, sejak awal alter-ego tersebut adalah Sei-kun sendiri... Atau, itu adalah sisi yang tidak bisa Sei-kun tunjukkan ke khalayak umum, hingga ia membentuk sebuah kepribadian baru?
Ugh. Membahas tentang gangguan identitas disosiatif memang selalu membingungkan.
Kalau ada kesempatan, rasanya aku ingin bertemu langsung dengan si alter-ego.
"Pagi, Midorikawa-cchi."
Dan ia tersenyum cerah sambil duduk di hadapanku. Aku membalas sapaannya singkat, sambil memasukkan potongan kecil kue coklat ke dalam mulutku dan mengunyahnya perlahan.
"Apa Akashi-cchi tahu, kalau kau menemuiku? Aku tak mau dibantai olehnya hanya karena bertemu denganmu berdua 'lho!"
Dibantai? Oleh Sei-kun yang terlihat tenang itu?
"Berlebihan. Sei-kun tidak akan bertindak sejauh itu."
"Yaah... Akashi-cchi yang ini memang tidak. Tapi yang itu bisa saja melakukan hal kriminal -ssu."
Huh? Apa ia sedang membicarakan tentang alter-ego Sei-kun? Sebaiknya aku tetap menyahut dan membiarkannya bicara, ia pasti akan membocorkannya tanpa sadar. Karena Kise memanglah orang yang seperti itu.
"Bahkan saat pembukaan Winter Cup di tahun pertama SMA, Akashi-cchi pernah berniat menusuk wajah Kagami-cchi dengan gunting milik Midorima-cchi."
MENUSUK?! Aku tersentak mendengarnya, hampir tersedak oleh latte yang sedang kuseruput. Beruntungnya, aku masih bisa mengendalikan diri.
"Beruntungnya, Kagami-cchi bisa menghindarinya. Walau pipinya lecet karena terkena sedikit bagian mata pisaunya 'sih."
Uh... Terdengar mengerikan olehku.
"Apa itu sering terjadi?" tanyaku mencoba untuk tidak terlalu menunjukkan ketertarikan. Bisa gawat kalau Kise memberitahu Sei-kun tentang diriku yang sedang mencari informasi mengenai alter-egonya.
"Hm... Mungkin, tidak? Aku tak yakin. Tapi, Akashi-cchi yang itu memang agak menyeramkan 'sih. Ah, Midorikawa-cchi tak pernah bertemu dengannya 'ya?"
"Hm. Kudengar, ia muncul saat kalian kelas tiga SMP. Dan menghilang saat kalian kelas dua SMA, benar?"
"Tepatnya, Akashi-cchi yang sekarang, berhasil muncul kembali saat Winter Cup di tahun pertama SMA. Tapi, dia memang menghilang di tahun kedua -ssu."
Uh... Berarti, Sei-kun sempat mempertahankan alter-ego di dalam tubuhnya setelah ia berhasil mendapatkan kendali tubuhnya? Dari Winter Cup, sampai ke pertandingan Jabberwock di tahun kedua. Kurang lebih selama setengah tahun ia mempertahankan alter-ego tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (Akashi Seijuurou Fanfiction) [✓]
FanficAkashi Seijuurou adalah sosok sempurna. Pintar dan menguasai segala bidang keahlian dengan baik. Penerus tunggal dari keluarga Akashi yang memiliki usaha besar di Jepang. Dengan paras menawan dan kharisma yang mampu menarik kaum hawa dengan mudah. D...