[HHH] : 03. Dua Bulan Lalu

8.8K 698 148
                                    

Hai, kepo dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, kepo dong.
Kenapa kamu selalu nunggu dan pengin baca cerita ini?

***

Tidak ada yang paling menyenangkan selain pekan UAS berakhir di jam 10 pagi. Senyum Raras mengembang lebar begitu keluar dari gedung 6, tempatnya menyelesaikan UAS Aksara Daerah sebagai penutup masa perkuliahan semester 3.

Raras bahkan bisa mencium aroma liburan semester selama Januari nanti yang akan ia isi dengan bangun siang karena semalaman begadang sambil chattingan sama pacar.

Berhubung Raras termasuk dalam golongan sepuluh orang terakhir yang menyelesaikan soal ujian, ia terpaksa melenggang ke Kanvas sendirian dengan setengah berlari.

Kanvas itu sebutan dari kantinnya anak Fakultas Sastra dan Seni Rupa, salah satu kantin yang cukup terkenal di Universitas Manggala karena bangunannya yang estetik dan tidak biasa: tiang-tiangnya terbuat dari bambu dan atapnya mengurucut tertutup jerami. Sekitar kantin dikelilingi oleh pepohonan dan rumput luas, menambah kesan teduh, juga tersedia banyak kursi dan meja berpayung.

Banyak mahasiswa---bahkan dari fakultas lain---makan atau nongkrong di Kanvas karena suasananya yang terasa alami, mirip di pedesaan alih-alih kampus tempat menuntut ilmu.

Mungkin itulah sebabnya banyak pula mahasiswa yang lebih suka berlama-lama ngadem di Kanvas daripada masuk kelas.

"Ras!" Panggilan itu membuat Raras melihat eksistensi Gendhis, sahabatnya yang duduk sambil melambaikan tangan dengan senyum ceria di area depan stand aneka jus.

Gendhis tidak sendirian, melainkan bersama Sherly, sahabat Raras satu lagi. Mereka dipertemukan saat maba dan tanpa sadar keakraban membawa mereka untuk selalu bertiga ke mana-mana. Di kelas duduknya berdekatan bertiga, ada tugas kelompok selalu bertiga, ke toilet pun kadang bareng bertiga.

Bagi Raras, berteman dengan Gendhis dan Sherly memang seasyik itu. Hingga akhirnya, mereka pun sepakat bergabung menjadi anggota sekbid HMJ saat ada open recuritment bulan lalu. Raras memilih menjadi anggota sekbid Kesenian, Gendhis bagian dari sekbid Humas mengurus mading dan media sosial jurusan, lalu Sherly di sekbid Kewirausahaan.

"Parah, gue ditinggal," omel Raras sambil duduk di sebelah Gendhis, berhadapan dengan Sherly.

"Lo lama banget ngerjain gituan doang, Ras," timpal Sherly.

"Tahu deh yang jago baca Pegon sama Hanacaraka," cebik Raras sambil menyandarkan kepala, bermanja-manja di bahu Gendhis yang tertawa-tawa sambil menyeruput jus alpukat.

Sebagai sesama mahasiswa non-native atau bukan asli orang Jawa, Raras terkadang iri melihat kepintaran Sherly yang lebih mudah dan cepat paham mempelajari mata kuliah Aksara Daerah yang terdiri dari aksara Jawa, Sunda, dan Pegon. Padahal, seharusnya Raras yang lebih paham dari Sherly karena lebih dulu tahu bahwa akan mempelajari mata kuliah tersebut saat Hagi membawa beberapa buku tugasnya ke rumah.

HURU-HARA HATI [BTS] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang