[HHH]: 14. Semalam

8.2K 640 119
                                    

Holaaa, yorobuuun!Sekangen apa kamu sama Mas Nyunyu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holaaa, yorobuuun!
Sekangen apa kamu sama Mas Nyunyu?

Mau double up? 🔥

Mau double up? 🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seruan kekecewaan terdengar menggema di sekitar lapangan basket FSSR. Barusan Saga gagal melakukan three point. Tiga detik berikutnya, peluit nerbunyi nyaring tanda waktu habis.

"Latihan hari ini cukup, deh." Fahmi, sang kapten mengajak satu per satu temannya untuk ber-high five. "Besok libur latihan gimana? Ketemu lagi pas sparing di FH."

Usulan Fahmi langsung disetujui oleh para anggota. Sebagian dari mereka menepi ke pinggir lapangan untuk beristirahat, ada juga yang memilih langsung pulang.

Sementara itu, dengan napas terengah-engah, Saga berkecak pinggang mengatur napas seraya memandangi ring di hadapannya dengan helaan napas kecewa. Biasanya, ia selalu dengan mudah mendapatkan 3 poin di detik-detik terakhir pertandingan. Meskipun tadi hanya sebuah latihan dan bukan pertandingan yang sebenarnya, tetap saja Saga merasa tidak puas dengan permainannya hari ini.

Saga tersentak saat satu tepukan dari belakang mendarat di bahunya. Ia menoleh.

"Tumben lo loyo, Nyu," komentar Hagi sambil merangkul Saga. "Nggak semangat kayak biasanya."

Tak lama kemudian, Teted ikut mendekat sambil mendribel bola basket. Bola yang tadi Saga lempar dan gagal masuk ring, lalu memantul-mantul jauh ke luar lapangan. "Lo lagi sakit, ya, Mas?" Sepertinya Teted juga merasakan resah yang sama seperti Hagi sampai bertanya seperti itu.

Alih-alih istirahat seperti yang lain, mereka bertiga justru memilih tertahan di tengah lapangan untuk mengobrol.

"Makanya lo latihan pake hoodie begini? Gue yang lihat gerah banget, Mas," lanjut Teted. Bukannya melepas karena kegerahan layaknya orang usai berolahraga, Saga malah menutup kepalanya dengan kupluk hoodie, sedangkan Teted berlari mengejar bola yang kembali menggelinding ke pinggir lapangan.

HURU-HARA HATI [BTS] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang