nice! makan siang di restoran depan kantormu ya. nanti aku telepon lagi.
i'll get my morning kiss and lunch kiss at the same time :P
Jaebeom kenapa semakin hari semakin menyebalkan sih. Masih jam tujuh pagi sudah iseng saja mengirimiku foto yang 'seperti itu'. Mana pesan-pesannya juga... Sial aku berdebar. Mau menggodaku apa bagaimana? ARGHHH BAGAIMANA INI NANTI SIANG??
Kuputuskan untuk tidak ambil pusing (ya karena itu memang sudah tabiatnya) dan melanjutkan bersih-bersihku, sebab jam sembilan aku harus sudah berada di stasiun radio. OH YA! Aku diterima jadi penyiar radio tetap loh! Ini sudah bulan keduaku bekerja disana. Bagaimana? Aku hebat kan? Hihihihi.
"Ini skripnya, Bah. Dari Kak Brian, tadi nitip. Omong-omong bintang tamu kita datang jam berapa ya?," kataku pada produser utama yang dipanggil 'Babah'. Laki-laki usia empat puluhan itu mengangguk singkat lalu menjawab "lima menit lagi katanya akan sampai," dan mempersilahkanku untuk masuk ke kabin terlebih dahulu. Aku menurut, masuk kabin untuk latihan sebentar.
"Brian kemana ya?" tanya Babah lewat microphone yang terhubung ke ruangan yang aku tempati. Brian yang dia tanyakan itu asistennya.
"Tadi pamit padaku ke toilet sebentar, Bah. Katanya dia lagi diare hahahah."
"Ckckckck ada-ada saja bocah itu, ya sudah kamu latihan saja dulu."
Aku latihan sebentar sampai akhirnya terdistrak oleh suara handphone ku. Sial aku lupa mematikan nada deringnya. Harus buru-buru diubah jadi mode silent agar tidak mengganggu siaran nanti. Kulihat di notification bar ada pesan dari Jaebeom. Mau apa lagi laki-laki itu??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bengong + lesu soalnya belum dikasih 'semangat kerja' dari ayang
semangat kerjaaa, ayaaaang~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
asiiik disemangatin ayang
hmmm tapi masih kurang, soalnya belum dikasih morning kiss sama ayang
BEOM!
hahahahaha iya iya, maaf.
selamat kerja ayang!
see you at lunch
Dasar Im ㅡjahil sekaligus unik bikin geleng-geleng kepalaㅡ Jaebeom.
Siang itu sesuai dengan janji Jaebeom, dia datang ke kantorku untuk makan siang bersama. Seperti yang ada di foto tadi pagi, ia mengenakan outer berwarna hitam ddan di dalamnya ada kaos putih + celana jeans. Wow.. boyfriend look sekali!
Sekeluarnya aku dari lift, ia yang duduk di lobby langsung menyambutku dengan pelukan. Bahkan agak sedikit mengangkat tubuhku dan memutarnya sebentar yang menimbulkan tatapan iri dari staff staff lain. Aku mencubit lengannya. Jaebeom segera merangkul bahuku untuk segera pergi dari sana.
"Kau ini sukanya terang-terangan ya!" marahku.
"Iya iya hahahaha ampun..."
Sebelum menyeberang, satu tangannya mendorong belakang kepalaku untuk mendekat ke arahnya sedangkan yang lain menarik pinggangku. Dan begitu saja seorang Im Jaebeom mencuri ciuman dariku di ruang publik. Lagi. Aku yang kaget hanya bisa meremas pundaknya pelan, setengah menikmati lumatannya yang halus dan setengah lagi mendorong tubuhnya. Kemudian setelah beberapa detik baru ia lepaskan lalu berbisik,
"happy valentine, love."
Setelahnya itu dia menuntunku untuk menyeberang sebelum lampu hijau penyeberangannya berganti menjadi merah, tanpa ada rasa bersalah sedikit pun. Ugh, sepertinya jiwaku masih tertinggal di tempat. ARRRGHH PASTI SAAT INI WAJAHKU SEMERAH TOMAT! IM JAEBEOM SIALAAAANN.
[ haaaiii! karena cerita utamanya udah selesai, aku mutusin buat bikin cerita bonus. belum tau bakal dilanjutin sampe berapa part, tunggu aja yaaap. terimakasiihh yang sudah bersedia membaca! boleh banget kalo mau sampaiin kesan pesan disini hehehehe. sekali lagi makasih banyak semuanyaaa! ☺️💚 ]
