Bye pak.

1.6K 163 32
                                    

"Maaf, maafin saya. Ayo bangun dan perbaiki semuanya, Renjun."

Suara Jaemin purau, jantungnya berdegup kencang dengan irama yang menyakitkan, air matanya berlomba-lomba keluar.

"Sayang, kamu udah janji kan sama aku apapun yang terjadi kita bakal selalu ber--"

Jaemin ga sanggup ngelanjutin kata selanjutnya, karena disini yang pertama ingkar janji itu ya dirinya, bukan Renjun-nya.

Lisa memeluk tubuh kaku menantu kesayangannya dengan air mata yang tidak bisa dibendung lagi. "Maafin mama sayang.."

Tepat jam 09 malam, Renjun kehilangan detak jantungnya dan Seonghwa membenci ini tapi Renjun telah kehilangan nyawanya. Jaemin jatuh terduduk dengan kepala menggeleng lemah, Lisa histeris begitupun dengan anggota keluarga yang lainnya.

"Renjun, bangun. Please!"

Plak!

Sehun nampar Jaemin yang sekarang udah kayak orang gila dihadapan tubuh kaku Renjun dengan tangan yang narik rambutnya sendiri.

"Ini ga mungkin, Renjun masih hidup! Iya, dia masih hidup!!"

Sehun, Lisa, Yeonjun, Soobin, Hongjoong, Seonghwa, Younghoon, Chanhee, Haechan, Yangyang, Hyunjin, Jeno, Eric, Sunwoo ga nyangka kalo Jaemin bakal jadi kayak orang gila di hadapan mayat istrinya sendiri.

Tapi itu wajarkan?

"RENJUN! BANGUN! KAMU BELUM MENINGGAL! DAN KAMU JUGA BELUM NEPATIN JANJI KAMU BUAT TERUS BERADA DISISI SAYA HUANG!"

"NA JAEMIN!"

Dada Sehun naik turun, sedangkan Jaemin ga peduli. Dia masih tetep meluk tubuh tak bernyawa Renjun sambil terus ngucapin kata maaf berkali-kali.

Cklek

Pintu ruangan terbuka dan nampaklah petugas rumah sakit bagian ambulans ngasih tau kalo jasad Renjun akan segera di bawa ke rumah duka.

Denger itu Jaemin makin nangis brutal Bahkan si bapak hampir aja ngelempar tiang impusan sampe Seonghwa lari buat ngambil obat bius dan ngebius Jaemin walaupun dengan perasaan terpaksa.

• • •

"Renjun.. maafin saya,"

Walaupun Lisa masih marah sama kecewa, tapi Jaemin juga tetep anaknya. Anak yang udah dia lahirin ke dunia, jadi setelah acara pemakaman selesai dia langsung pulang dan ngecek keadaan anaknya.

Ternyata Jaemin demam tinggi.

Dari tadi juga si bapak terus manggil-manggil nama Renjun ga lupa kata 'Maaf' yang selalu terselip.

"Maafin mama."

Ga lama setelah itu, mata merah Jaemin terbuka. Dia mandang sekeliling, ini di kamarnya. Di rumah kedua orangtuanya.

Dia duduk walaupun kepalanya pusing dan matanya langsung tertuju kearah sang mama yang sekarang lagi berusaha nahan air mata.

"Ma.."

Lisa ngedongak, "Ya sayang?"

"Ini semua cuma mimpi kan?"

Sekarang Lisa bungkam, ngebuat tawa hambar keluar dari kedua belah bibir Jaemin.

"Renjun udah ninggalin aku, selanjutnya siapa? Kenapa orang yang aku cinta selalu aja pergi selamanya," Jaemin netralin nafasnya yang mulai putus-putus karena demi apapun dadanya sesak banget.

POLICE : JAEMREN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang