24-LOL

953 159 36
                                    

Hampir tengah malem, hujan lebat, seorang pria manis berdiri didepan pintu sambil menimang-nimang apakah pintunya di ketok atau di dobrak. Jam segini penghuni rumah pasti udah molor, iyalah orang udah jam 22:54.

Etapi terobos ajalah anying.

Setelah beberapa abad menentukan pilihan yang tepat, akhirnya pria itu tersenyum lirih seraya memencet bel rumah.

King kong! Kudatang padamu~

Bukalah pintu,

Tak mungkin sembunyi dariku.

King kong! Kudatang padamu~

Bukalah pintu,

Kau tak bisa lari dariku--

Terdengar suara kukurusukan dari dalam, pria itu mendengus. Kebiasaan!

Tak selang beberapa lama, pintu dibuka dan menunjukan wajah bantal yang terlihat sangat seksoy dimata saya tapi tida dimata si pria.

"Lama banget lo buka pintu! Telat 1 menit lagi bisa-bisa gue mati kedinginan!" sembur Renjun lalu membawa koper basahnya masuk.

Sedangkan si Lucas cuma planga-plongo seperti orang dongo, ingat bro nyawanya nyangkut di dinding.

Etapi sibintar, kok ada yang janggal?

Lucas buru-buru balik badan terus nyusul Renjun yang udah nyelonong pergi ke kamar lamanya.

BRAK!

Si Njun yang lagi ngeberesin baju yang ada dikoper terus dimasukin ke lemari ngedelik kesel karena kebiaasan Lucas yang ga ilang-ilang dari jaman Romawi.

Ngedobrak pintu kamarnya.

HEH, kalo sekali duakali sih no what-what. Tapi ini berkali-kali setiap ada kesempatan! Bayangkhan! Bahkan pintu kamar Renjun pernah jebol karena oknum tidak bertanggung jawab kayak Lucas.

"Hehe sori sori bree.." kata Lucas kikuk sambil ngegaruk matanya yang ga gatel.

Ingat, berbeda itu indah.

"Ngapain?!" ini jiwa-jiwa elpiji Renjun sudah mulai kelihatan ya pemirsah.

Lucas natap Renjun lekat ngebuat yang ditatap merinding, "APA?!"

Ebuset

"Kalem neng, gue cuma mau nanya--"

"NANYA APA?!"

Lucas udah mau nangis ditempat karena digas terus sama Renjun padahal dirinya itu tidak berbuat kesalahan yang suangat fatal.

"Eum anu.." Lucas ngeliat koper Renjun terus ngegaruk matanya lagi karena canggung, "itu.. lo di usir?"

Bukannya ngejawab, Renjun udah ancang-ancang mau nangis.

Setelah netralin nafasnya, Renjun mulai buka suara yang ngebuat Lucas hampir aja ngebanting pintu.

"Iya, gue diusir."

Okew, jadi setelah Renjun minta cerai Jaemin cuma diem aja. Tapi setelah hening beberapa menit si bapak nyuruh Renjun pergi. Parah gak siee eh jaemin jwahat

Ya awalnya Renjun ga nurut, dia pikir Jaemin bercanda sampe jam 09an lah Jaemin ngeberesin baju Renjun yang ada dilemari mereka. Renjun kaget dwongs, "Maksud bapak apa?!"

"Kamu mau cerai kan? Ya bagus, itu yang saya tunggu selama ini."

Jlebb

J-jadi pack Jaemin tidak benar-benar mencintainya?

POLICE : JAEMREN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang