Berubah

1.9K 68 2
                                    

Happy reading.........

Linka mempercepat langkahnya di area koridor rumah sakit. Dengan rambut yang ia kuncir sembarang, semabari sesekali melirik ke arah jam tangannya. Wajahnya kini terlihat panik.

Hari ini waktunya ia praktikum anatomi. Di mana, ia  akan di suguhi Dengan mayat  dan mempelajari sistem organ tubuh mayat itu.

Wajah linka panik bukan memikirkan bau mayat yang ia akan temui di ruang praktikum. melainkan memikirkan profesor Alam, pengajar nya hari ini yang di kenal galak dan disiplin waktu itu.

Linka pun telah sampai di ruang praktik, ia bisa bernafas lega. Saat  sampai, profesor Alam belum ada di ruang praktikum. Linka  menghampiri  ajil dan inggit yang Telah berada di sana.

"Telat lu"ucap Inggit

"Jalanan macet banget"keluh linka

"Lagian sih lu, pakai segala pindahan segala" celetuk ajil

Sebulan yang lalu, Rangga memutuskan untuk pindah dari rumah lama mereka. Awalnya linka menolak, karena sudah sangat nyaman dengan lingkungannya sekarang. Namun, tetap saja. Suaranya pasti tidak di dengar oleh kulkas 24 pintu itu.

"Au deh, capek gua" ucap linka

"BTW, naila Ama sih Dita mana?"tanya linka, pasalnya sedari tadi ia tak melihat dua sahabatnya itu.

"Mereka kagak ngambil kelas ini. mereka ngambil kelas lain, link"jawab inggit dan linka pun mengagguk paham.

Tak lama, profesor Alam memasuki ruang praktik. Dan pelajaran pun di mulai.

______________

Rangga memberhentikan langkahnya di depan sebuah pintu apartemen, ia telah siap dengan buqet yang berisi bunga liliy dan sekotak brownies coklat kukus. bunga dan brownies kesukaan Asmara.

Rangga mulai memencet bel yang tersedia di sana. Tak lama, pintu pun di buka.

"Happy valentine"ucap rangga

Asmara kaget dengan surprise kecil yang di berikan oleh kekasihnya itu, ia tersenyum lebar melihat sang pujaan hati membawa bunga liliy dan makanan favorit dirinya.

Asmara mengambil bunga itu dan beralih memeluk Rangga.
"Terima kasih,ya"
Rangga membalas pelukan itu.

Asmara melepas pelukan dan mempersilahkan Rangga masuk.

Di meja makan, sedari tadi asmara tak berhenti berceloteh. Ia menceritakan kegiatannya yang sibuk beberapa hari ini. dan menceritakan kejadian-kejadian yang alami setelah pulang dari labuan bajo seminggu yang lalu bersama teman-temannya.

Asmara beralih menatap Rangga. bukan Mendengar ceritanya, Pria itu  sedari tadi sibuk dengan ponselnya.

"Ekhmm, penting banget ya itu chat"ucap asmara. membuat Rangga yang asyik bermain ponsel beralih menatap dirinya.

Rangga membenarkan duduknya.
"Kamu cerita sampai mana tadi?"

Asmara memanyunkan bibirnya

"Kamu gak dengerin aku kan"ucap asmara

Belum sempat rangga menjawab ucapan asmara, bunyi notifikasi pesan masuk dari ponsel Rangga.

Ia bergegas bangkit dari duduknya, dan mengambil jas hitam miliknya.

"Sorry ya, aku pamit dulu. Ada meeting sama papa"ucap rangga mengecup singkat kening asmara dan berlalu pergi.

married with Mr.dingin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang