Cerita tentang Brian Akira Paramaanantara seorang ceo muda dari perusahaan paramaanan yang dingin dan cuek, tapi itu tidak bertahan lama karena ketertarikannya dengan sekertaris barunya Wilian Andreandra.
"Win bagi saya kamu itu sangat spesial" - Br...
I'm falling for your eyes, but they don't know me yet. And with this feeling I'll forget, I'm in love now -Brian akira
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brian membawa Win berkeliling melihat lingkungan tempat bekerjanya nanti. Brian harus tampak profesional karena ini kantor, bukan rumahnya.
"Win, nanti kamu satu ruangan sama saya" Ujar Brian. Win hanya menangguk dan melanjutkan kegiatannya melihat sekitar kantor.
"Hai win, selamat siang pak." ujar Anya menyapa mereka berdua. Karena keasyikan berkeliling, mereka sampai lupa waktu.
"Eh hai nyaa, ko kamu bisa-" "Pacar kamu?" Tanya Brian dengan nada dinginnya. Merasa mendapatkan pertanyaan itu, Anya langsung menggeleng sopan.
"Bukan pak, saya teman win" jawab Anya, Win hanya tersenyum. Tadinya Win juga panik, ngapain Brian nanyain gituan? Gumam Win dalam hati.
"Saya permisi mau mengajak Win makan siang" sopan Anya. "Saya sudah mengajak Win makan siang bersama" Ujar Brian, Sang empu yang mendengar hal itu pun langsung menatap Bri heran.
"Ah, baiklah saya permisi. Bye bye Win" Anya pergi meninggalkan mereka berdua. Win mematung setia menatap Brian dengan tatapan heran.
Brian yang menyadari dirinya di tatap pun menatap balik Win. Win langsung membuang mukanya ke sembarang arah. Salting? Haha.
"Kenapa ngeliatin saya sampai segitunya?. suka?" Yashhpertanyaan itu berhasil membuat Win menatap Brian kembali.
"A-apa maksud dari perkataan pak Brian tadi?" "Haha saya bercanda, ayo makan siang" Ajak Brian yang langsung mendapat anggukan dari Win. Meskipun ragu ragu, tapi Win tidak bisa menolaknya. Karena Brian bos nya.
•••••
Sementara Win dan Bri makan siang, grup royal gang ramai karena dewa yang mengompori Brian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brian hanya bisa berdecak malas, Brian kira itu notifikasi penting.
"Pak? Ga di makan sup nya?" Tanya Win karena melihat Brian yang sama sekali belum menyentuh sup nya.
