06 ; Mulai nyaman?

1.7K 259 68
                                    

Seeing your smile is happiness for me. Meanwhile, having you is the most beautiful gift in my life
-Nino

 Meanwhile, having you is the most beautiful gift in my life-Nino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak Brian!!!" Teriak Win. Jaraknya dengan Brian sekarang sangat dekat, sampai deru nafas nya pun terasa.

"Mantan Nino hm? Menarik." Sambungnya. Brian menatap dalam wajah Win. Yang ia lihat sekarang adalah keindahan. Brian menyentuh mata, hidung dan bibir Win menggunakan jari telunjuknya.

Win sekarang sedang duduk di paha sang boss. Ingin sekali Win menamparnya sekarang. Win sempat memejamkan matanya dan berharap bahwa ini adalah mimpi banginya.

"Win...bagi saya kamu itu sangat spesial" Ucap Brian lembut.
Dengan keraguan Win menjawab "Apa maksud anda?".

Tok...Tok...Tok...

Sial! Umpat Brian dalam hati. Dengan spontan Win langsung menjauhkan tubuhnya dan berpura pura bahwa tidak terjadi apa-apa di antara mereka berdua.

"M-masuk" Ujar Brian gugup.

"Permisi pak, maaf mengganggu waktunya. Ini jadwal sekertaris yang baru" Ujarnya sambil memberikan stopmap biru kepada Win.

"Ah, terimakasih" Saut Win sambil menerima stopmap itu.

"Selamat bekerja Win. Saya permisi" Sambung karyawan tersebut lalu keluar dari ruangan Brian.

"Huftt..." Ucap Win tanpa sadar. Brian hanya menggeleng dan tersenyum tipis.

"Kamu baca semua itu, besok harus sudah bisa menyesuaikan diri, Win" Ujar Brian.

Sikapnya seperti sedang tidak terjadi apa apa? Bagaimana bisa? Gumam Win lalu menanggapi Perintah Brian.

21.45

Seharusnya Win sudah pulang dengan karyawan karyawan lainnya. Tetapi melihat Brian masih mengurus berkasnya, Win jadi tidak tega.

Pikiran Win masih pada perkataan Brian tadi siang. Win, bagi saya kamu itu sangat spesial. Maksud dari perkataan Brian apa ya? Gumamnya.

"Win, hey babee? u okey?" Tanya Brian sambil melambai lambaikan tangannya. Karena Win melamun sambil melihat terangnya sinar bulan lewat jendela.

"Eh? Akhh..."
"Pelan pelan, ngapain? ga mau pulang hm?" Brian sigap menangkap Win yang tersandung karena kakinya sendiri.

"Saya, menunggu bapak...bapak kelihatan lelah" Sambung win memecah keheningan. Win melihat keringat yang cukup banyak di dahi Brian yang lebam. Padahal suhu AC lumayan dingin.

Sejak tadi pagi Win ingin menanyakan, soal luka luka yang ada di wajah Brian. Lumayan banyak dan itu pasti sakit.

"Saya sudah selesai, ayo saya antar kamu pulang" Ajaknya dan berjalan mendahului Win. Win mengikuti Brian dari belakang.

𝐌𝐘 𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐎𝐒𝐒 -𝐁𝐑𝐈𝐆𝐇𝐓𝐖𝐈𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang