Cerita tentang Brian Akira Paramaanantara seorang ceo muda dari perusahaan paramaanan yang dingin dan cuek, tapi itu tidak bertahan lama karena ketertarikannya dengan sekertaris barunya Wilian Andreandra.
"Win bagi saya kamu itu sangat spesial" - Br...
I met you, I liked, I love you, I'm keeping you. -Dewangga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nanti gantian saya yang makan kamu"
"Hah???"
"M-makan aku? Maksudnya? Duh jangan ngadi ngadi dulu deh, lagi kepedesan juga ini" Ujar Win tapi lanjut memakan rabokki buatannya yang super pedas.
Brian terkekeh pelan, ia yang peka langsung mencari botol air dingin di kulkas.
"Nih, maaf soal makan malamnya. Besok saya ngga gitu lagi deh" Ucapnya sembari memberikan Win botol air dingin.
"Besok besok? Ga ada besok besok." Win meneguk air dingin di botolnya. Brian dari tadi memperhatikan sesuatu.
Ada noda bekas kuah rabokki di ujung bibir Win, ia sangat ingin membersihkannya.
"Win, don't move."
Cup...
Win benar bener mematung sekarang! meski hanya di ujung bibir, itu adalah first kiss nya!.
"Makannya kaya anak kecil kamu" Ucap Brian dengan senyum jahilnya. fakkk rasanya sekarang Win ingin meninggalkan bumi.
"Udah ga usah jadi patung, itu mangkuknya ga mau di cuci?" Sambungnya.
"A-apa yang kamu lakuin barusan?" Tanya win gagap.
"Bersihin noda di bibir kamu lah, ngapain lagi? Ohh malu hm?" Goda Brian yang berhasil membuat win blushing.
"Ya udah saya aja yang nyuci. Mana sini, kamu udah belum makannya?" Brian beranjak dari duduknya dan mulai mengumpulkan mangkuk mangkuk yang sudah kosong.
"Ga usah, biar aku aja yang nyuci" Jawab Win sambil mengambil tumpukan mangkuk di tangan Bri.
"Saya yang nyuci, atau saya cium kamu lagi?" Ancam Brian dengan simriknya.
Cium? Ini dia gila atau gmn sih? Duh. Sabar win, sabar, ini boss luu gumam Win dalam hati.
"I-iya nih, terserah kamu aja." Jawab Win sambil buru buru memalingkan wajahnya yang memerah seperti tomat.
Brian terkekeh pelan sambil membawa mangkuk mangkuk kotor ke wastafel cuci piring.
"Emang boss kaya kamu bisa nyuci piring? Biasanya sih malah pembantunya yang di suruh" Cibir Win sambil mendekat ke arah Bri.
"Iya juga, nih kamu aja. Saya takut mangkuknya pecah." Ujar Brian lalu menggeser posisi nya agar Win bisa mencuci mangkuknya.
Saat ingin kembali duduk di sofa, Brian melihat ada 2 botol beer di samping kulkas. Karena Brian belum makan apapun jadi ia memutuskan untuk mengambil botol itu dan bertanya.
"Win, ini beer siapa? Punya kamu?" Tanya Brian.
"Iya, kenapa? Kamu mau?" Jawab Win setelah menyelesaikan kegiatan mencuci mangkuk nya.
