Apa itu kamu?

4 0 0
                                        

Kita berbincang lagi. Sedikit. Kamu terlalu sulit ditebak, Bas. Aku mau memahamimu lebih dalam, tetapi kamu terlalu sulit untuk ku gali. Semalam, kita berbincang lagi. Hanya satu notifikasi dari kamu, sudah membuatku begitu berantakan. Hanya satu kalimat tanya dari kamu, sudah membuat hatiku porak-poranda. Baskara, asal kamu tahu, aku tidak pernah sebegitunya untuk menyukai seseorang. Aku tidak pernah jatuh cinta pada pandangan pertama. Tetapi melalui kamu, aku tahu seperti apa rasanya. Mungkin bukan pandangan pertama, tapi mungkin juga bisa dibilang begitu?

Waktu aku lihat fotomu di kalender, dan temanku bilang "kamu sama ini aja loh, Un." Saat itu aku menolak, padahal ketika itu juga, pandanganku ingin terus tertuju padamu. Dan mulai saat itu, aku mencari tahu tentangmu. Mencari tahu yang bisa aku gali-gali.

Baskara, sampai detik ini, aku belum yakin. Aku belum yakin apakah kamu orang yang aku cari-cari selama ini? Aku masih teguh dengan kriteriaku bahwa laki-laki yang ada di sampingku harus lebih tua barang satu bulan. Tidak masalah lagi dengan fisikmu yang tidak setinggi kriteriaku. Tidak masalah lagi dengan apapun yang tidak sesuai dengan keinginanku sebelumnya. Tetapi masalah usia, aku masih bimbang.

Bas, jika saat itu aku tidak ikut melihat-lihat kalender, jika saat itu aku tidak penasaran, apakah yang membuatku tergila-gila seperti sekarang tetap menjadi kamu? Maksudku, apakah aku akan tetap menemukanmu? Baskara, untuk kesekian kalinya, izinkan aku  masuk ke dalam kehidupanmu. Sekali saja. Untuk memastikan apakah aku benar-benar tertuju padamu?

Kamu lucu sekali, Bas. Satu-satunya alasan mengapa aku begitu tertarik dengan kamu. Mungkin? Baskara, aku mulai takut. Aku takut jika harus bersaing dengan perempuan lain yang jua menyukaimu. Aku lebih takut lagi ketika aku telah kalah sebelum berjuang oleh puan yang ada pada dekapmu.

Tolong bantu aku untuk tidak terlalu jatuh kepadamu. Tolong bantu aku untuk tidak terlalu berharap padamu, Bas. Aku takut.

Setelah menemukanmu, hari-hariku terasa begitu panjang. Rasanya lama sekali untuk menghabiskan 24 jam dalam sehari. Aku selalu menunggu notifikasi darimu, aku selalu menunggu seen story darimu, aku juga selalu menunggu unggahan sosial mediamu. Aku menunggu segalanya tentangmu. Satu hal yang membuat hari-hariku begitu rumit dan panjang.

Baskara, jika aku menemukan seseorang di lain waktu, apa itu akan tetap menjadi kamu?

BaskaraWhere stories live. Discover now