14

237 21 5
                                    

"Minmin" terdengar rengekan di seluruh penjuru kamar itu. Gadis jangkung itu menggerakkan lengan Minju dan menepuk pelan pipinya. "Minmin, bangun, Minmin". Melihat tiada pergerakan dia menghela nafasnya pelan.

Wajahnya berubah ceria ketika melihat kelopak mata gadis itu mulai bergerak dan terbuka. "Minmin!! lihat ada cahaya, Minmin!!" katanya sambil menunjuk ke arah jendela kamar yang ternyata hari sudah menunjukkan pagi. Sunrise di hadapannya cukup membuatkan gadis jangkung itu kagum.

Minju menguap coba untuk mengumpulkan nyawanya, dia mencoba untuk mengingat perkara tadi malam. Hari apa ini? shit. Dia mempunyai kelas pagi ini dalam masa kurang dari 1 jam.

"Thank you" Minju berterima kasih kepada Yujin dan segera turun dari tempat tidurnya. Dengan tergesa gesa dia menyelami drawer miliknya untuk mencari pakaian yang sesuai. Yujin mengikutinya dari belakang dan berdiri di hadapan pintu kamar Minju, melihat gadis berambut pink itu memakai make up tipis untuk sekadar menutup wajahnya yang seperti mayat hidup. Dia memakai jeans biru dan sweater tipis

"Eunbi unnie!!" panggilnya, dia pergi ke kamar mandi dan melihat dirinya buat kali terakhir. Yujin seperti anak anjing kecil mengikutinya ke mana saja Minju pergi.

"Yaa?" kata Eunbi yang menyembulkan kepalanya di sebalik pintu kamar Minju. Hyewon dan Yena sudah pergi terlebih dahulu ke kelas mereka, Eunbi pula tidak mempunyai kelas hari ini dan Minju pula akan pulang setelah kelasnya pada waktu sore berakhir.

"Aku ada kelas pagi ini" Minju berkata sebelum mengambil backpack miliknya. Yujin masih saja mengekorinya, dia melihat Minju yang mengemas peralatan lukisannya masuk ke dalam backpack tadi. "So, you have to watch Yujin"

Eunbi menganggukkan kepalanya, ketiga tiga mereka bergerak menuruni tangga rumah. Minju mengambil kunci mobilnya dan berhenti. Dia melihat ke belakang dan benar saja kalau Yujin masih saja mengekorinya.

"Kau tidak boleh ikut" Minju mengangkat kedua alisnya, "kau harus berada di sini bersama Eunbi unnie"

"tidak" Yujin menggelengkan kepalanya

"Yes, Yujiniee, I have class" kata Minju sedikit tegas

"Yes" sepertinya Yujin tidak mengerti ucapannya karna dia masih saja ingin mengikuti Minju. Dia melihat ke arah Eunbi dan membuat tatapan meminta pertolongan. Eunbi memegang pelan tangan Yujin

"Yujinie, kita bisa membuat pancake untuk Minju kalau dia sudah pulang nanti" katanya, mengangguk ke arah Minju sementara dia mengalihkan perhatian Yujin. Minju mengucapkan terima kasih kepadanya dengan pelan sebelum keluar dari rumah itu. Sebaik saja pintu tertutup, terdengar bunyi rengekan Yujin

Minju menulikan pendengarannya dan segera bergerak ke mobilnya, she tossed her backpack into the passanger seat. Sepanjang perjalanan ke kelasnya, dia berfikir tentang keadaan Yujin. Dia tidak mengerti bagaimana dia bisa attached dengan gadis itu.

Tanpa disadarinya, dia telah sampai. Melihat ke jam tangan yang berada di sebelah tangan kirinya, shit! Dia sudah telat 5 menit. Dia telah sampai di depan kelasnya dan kelihatan kalau dosennya sudah mula dengan materi hari ini. Perlahan dia membuka pintu, bisa diliat kalau semua pandangan tertuju kearahnya. Dosennya terdiam dan melihat ke arah Minju, dia menggerutu di dalam hati.

"sepertinya kau akhirnya memutuskan untuk masuk ke kelas, Ms. Kim?" dia mengangguk ke arah Minju yang terpaku di pintu kelas mereka. "I've already collected the pieces we had due, so please put yours in your folder dan bawa kemari berus extra untuk dirimu"

Minju menganggukkan kepalanya, berterima kasih karna dia tidak diberi hukuman atas sikapnya. Jarang sekali dia datang lambat ke kelasnya. Dia bergerak ke belakang kelas mereka, mengambil buku sketch miliknya tapi nihil, dia tidak menemukannya

Yellow (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang