SOUL
CHAPTER 2
ILUSI
Happy Reading❤🔥
•
•
•
"Engh..... "
"Astaga dia sadar! Choji cepat panggil dokter Tsunade "
Pandangan Shikamaru terasa buram, namun ia yakin saat ini tengah berada dikamar rawat rumah sakit. Ia bisa mendengar suara ribut dari rekan rekanya. Tunggu.... Rekannya?
"AAhh! "
Nyeri luar biasa Shikamaru rasakan ketika ia mencoba bangu dengan tergesa gesa. Matanya yang bisa terlihat malah menjadi melotot melihat para rekannya yang berada dalam ruangannya itu, bahkan Kiba, Naruto, dan Ino. Mereka adalah rekan rekanya yang tewas dalam misi kemarin, lalu bagaimana mungkin mereka bisa ada disini?.
"Wohoo bung, tenanglah. Jangan tiba tiba bangun seperti itu, tubuhmu terluka parah" Naruto mencoba menidurkan kembali Shikamaru.
"Bagaimana bisa? Bukankah kalian tewas?"
"Astaga, kami susah payah survive kau malah menyumpahi kami mati" Ino memekik kesal, seandainya lengannya tidak dalam pemulihan karena patah. Ia pasti sudah memukul kepala sahabat Naranya itu.
"hah?" Shikamaru masih bingung dengan situasi saat ini, ia tiba tiba menjadi bodoh.
"kita selamat ketua, tidak ada satupun korban jiwa. Kami maupun anak anak itu "
Mendengar hal itu sontak Shikamaru meneteskan air mata. Jadi rekan rekannya benar benar selamat, melihat Shikamaru yang menangis rekan rekannya yang lain ikut tersentuh. Mereka juga cukup terkejut dengan kenyataan bahwa mereka semua selamat dari maut, Bahkan Naruto yang kepalanya tertembus peluru pun masih hidup. Dokter mengatak keajaiban terjadi, peluru yang harusnya melaju lurus menghancurkan otaknya berbelok secara misterius hingga membuatnya dapat diselamatkan.
Ino dan kiba yang mendapatkan luka tusukan juga berhasil selamat karena pendarahan mereka tidak terjadi semestinya. Choji yang menerima 4 selamat karena peluru itu menembus tubuhnya dan tidak melukai organ vitalnya. Bahkan anak anak panti asuhan juga mendapatkan mukjizat itu.
Disini bisa dibilang Shikamarulah yang menderita luka paling parah. Bukan cuman fisik namun juga psikisnya, ia menganggap rekan rekannya telah tewas hingga ia sangat tertekan. Butuh waktu 1 minggu baginya melewati masa kritis. Dan butuh waktu 2 bulan untuk membuka matanya.
.
.
.
"jadi, aku tertidur selama 2 bulan? Dan misi kita berhasil? "
"Ya, walaupun lukisan itu hilang tapi kita berhasil meringkus penjahat itu. Sekarang organisasi memiliki beberapa informasi penting dari mereka. ini semua berkatmu kawan, kau memang jenius" Naruto menepuk pundak Shikamaru, ia merasa bangga menjalani misi yang hebat itu bersama pemuda jenius dihadapannya.
Shikamaru tidak membalas perkataan Naruto, ia masih berada dalam pikirannya sendiri. Jika itu semua benar, apakah ingatannya adalah mimpi atau ilusi?
Sentuhan dari wanita itu benar benar terasa nyata, kelembutan kulit, serta suaranya yang manis. Semua itu benar benar jelas dalam ingatannya.
'Apa yang diinginkan olehmu, Tuanku.... '
'Selamatkan mereka, selamatkan rekan dan anak anak panti itu'
'Ambisi dan Ucapanmu adalah hal mutlak untukku'
"Hinata... "
"hah? Hinata? siapa Hinata?" Temari terkejut ketika kekasihnya tiba tiba saja menyebutkan naman yang asing. Ketika ia mendengar bahwa sang kekasih akhirnya sadar Setalah koma selama 2 bulan lamanya membatalkan segala urusannya di paris dan langsung terbang pulang demi menemuinya.
"Atlet Volly" dengan cepat Shikamaru mencari alasan, ia tidak sengaja kecoplosan dan hal itu bisa membuat Temari marah padanya.
"aku tidak tau kau menyukai olahraga sayang? Tapi sudahlah, apa kau ingin melihat siaran ulang pertandingan atlet itu? "
"hm"
Shikamaru hanya mengiyakan tanpa minat perkataan Temari, ia benar benar dibuat bingung antara kenyataan dan ilusi. Tidak ada yang bisa ia pastika, Apakah ia saat ini berada dalam kenyataan atau justru Hinatalah kenyataan itu.
.
.
.
.
Di sebuah Mansion megah, seorang wanita teramat cantik sedang memandang keluar jendela. Tubuh mungil yang polos seakan adalah hal lumrah baginya.
"menyedihkan, seharusnya kau musnah dan tidak menginjakkan kakimu lagi di dunia ini" suara seseorang yang terdengar berat memecahkan keheningan mansion itu.
Wanita cantik itu berbalik, ia sepenuhnya berhadapan dengan seorang pemuda yang tadi menyumpahinya. Menyeringai seakan mengejek, wanita itu terhibur dengan pandangan pemuda itu. Bukan pandangan nafsu tapi pandangan benci.
"aku merindukan kalian, makanya aku kembali"
"membusuklah dineraka iblis. Kau adalah aib bagi klan, kau hanya pembawa bencana dan kutukan"
"ahahahahAHAHAHAHAHA"
Tawa wanita itu menggema diseluruh mansion, ia tampak sangat menikmati kebencian pria dihadapan. Bukan wajah wajah, watak menyedihkannya pun serupa dengan seseorang dimasa lalu. Dirinya benar benar puas kembali ketempat ini, ia bahkan sedikit memberikan warna pada mansion putih menoton. Sedikit(banyak) warnah merah dari darah yang sekarang menutupi dinding dan lantai mansion ini bukankah terlihat segar dan indah?
Ia adalah Hyuuga Hinata, aib bagi klan Hyuuga. Terlahir dari hubungan sedarah sepasang anak kembar dari kepala klan Hyuuga saat itu, pada masanya ia dikenal sebagai penyihir yang akhirnya membuang kemanusiaannya hingga berubah sepenuhnya menjadi iblis.
Butuh pengorbanan yang tidak main main untuk menyengel mahluk yang dipenuhi bencana dan kutukan sepertinya. Namun saat ini mahluk yang dihinakan tersebut telah terbebas, berarti dunia takkan berjalan semestinya kembali.
.
.
.
Done
Thanks udah mampir, lapak ini kritik dan masukan. Dan jangan lupa votenya ❤🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL
Fantasyaku bisa membantu mu, memiliki segala ambisi yang ada di benakmu, menjadikan mu sempurna, dan kau hanya perlu memenuhi satu keinginan2 ku.a1 " Bahkan logika yang kau banggakan menjadi hal tidak berarti dihadapan ambisi milik mu - Hyuuga Hinata "kesa...