4.Secret

484 77 2
                                    

SOUL

CHAPTER 4

SECRET

happy Reading ❤🔥

❤❤❤
🔥🔥🔥🔥

Hyuuga Hinata

Sejak kecil ia tumbuh dibalik jeruji besi. Sepanjang ingatannya hanya obor di luar jeruji itulah mataharinya, tubuhnya kurus kering dengan kulit yang pucat.

Sekilas ia tak ayal seperti anak penyakitan yang akan segera mati. Ia sering mendengar orang orang berbicara tenta orang tuanya, namun ia sendiri tidak tahu apa itu orang tua.

Sampai......

Ketika akhirnya kaki telanjangnya menapak keluar dari jeruji itu, ia menemukan kenyataan. Bahwa ada cahaya yang lebih menyilaukan dari pada obor yang selalu dilihat, cahaya ini menyinari segala arah dan sangat indah.

Orang yang mangaku adalah ayahnya memperkenalkannya dengan banyak hal baru. Ia merasakan dadanya seakan dihinggapi jutaan kupu kupu, ia amat bahagia saat itu.

Namun, bayaran yang harus diterima olehnya juga tidak sedikit. Orang oranf berkata usianya 12 tahun saat itu, pada malam malam tertentu.

Ia akan ditelanjangi di hadapan banyak orang, kemudian satu persatu dari mereka akan menolehkan satu goresan di tubuhnya. Saat itu tidak ada prasaan lain selain rasa sakit yang dirasakannya, tubuhnya dipenuhi sayatan ia mangis dan memohon ampun.

Tapi luka itu justru semakin dalam dan menyakitkan. Hal itu terus menerus terulang, luka sebelumnya belum sembuh akan di timpa oleh luka baru.

"Hinata putriku, kau sangat cantik. Kau lebih cantik dari pada ibumu"

Perlahan waktu berlalu. Hinata yang awalnya hanya berupa wadah kosong kini telah tumbuh, Akhinya ia mengatahui rahasia kelam kelahirannya.

Bukan sekedar persetubuhan hubungan sedarah. Namun pria menjijikkan yang adalah ayahnyalah yang merenggut paksa kehormatan ibunya.

Hirarki memuakan antara anak laki laki dan perempuan membuat ibunya yang adalah korban menjadi yang bersalah. Setelah pemerkosaan tersebut serangkaian pelecehan kembali diterima olehnya, ia dianggap aib dan diperlakukan selayaknya pelacur.

"terima kasih chichiue-sama"

Dari mana ia mengetahuinya? Hyuuga Hinata mungkin terlahir dengan cara yang menjijikan. Namun anugrah justru datang padanya, tidak ada apapun yang bisa bersembunyi dari pandangannya. Ia melihat segalanya. masa lalu, kelemahan, kesedian, hasrat terpendam, bahkan kematian.

"oh putriku yang cantik. Kemarilah dan biarkan aku tahu, secantik apa dirimu"

Hinata bangkit dari duduknya. Ia tersenyum teramat manis, ia bisa melihatnya. Ia melihat kematian itu akan datang menjemput sang ayah, sebentar lagi, ditangannya.

***

Saat ini Hinata hanya berdua dalam ruangan Shikamaru. Hinata dengan semangat menjelajahi ruangan pria nanas itu, sementara Shikamaru hanya mengawasinya dengan pandangan yang sulit diartikan.

"sebenarnya, kau itu apa? "

Hinata menghentikan langkahnya, ia berbalik dan tersenyum manis pada Shikamaru.

"bukankah sudah jelas? Aku, adalah obsesimu... Master"

Shikamaru mengeha nafas gusar. Ia benar benar kehabisan akal terhadap wanita dihadapannya.

"kau.. Apa kau iblis? "

"tidak akan mungkin ada iblis secantik diriku Master"

"lalu kau apa sialan?! Tidak mungkin ada juga malaikat seperti mu"

"hihi, emosi master sangat kacau sekarang. Apakah master ingin aku memperbaikinya? "

Mata Shikamaru seketika melotot melihat wanita dihadapannya seakan bersiap mengeluarkan sebelah dadanya.

"sialan! Berhenti brengsek "

Hinata hanya tertawa kecil mendapatkan penolakan yang tak terduga itu. Namun tawanya sekatika lenyap dan iapun langsung duduk diam disofa, Shikamaru yang melihat jelas bingung. Ia hendak bertanya namun terhenti manakala pintu ruangannya tiba tiba terbuka.

"Shikamaru Nara! Kau harus pun-eh!"

Kekasihnya, Sabaku Temari tiba tiba saja menerobos masuk ruangannya dan mulai mengomel. Omelan Temari terhenti begitu mata jadenya menangkap sosok asing diruangan sang kekasih.

Sosok itu tengah duduk manis dan tersenyum imut kearahnya.

"Halo, perkenalkan Hyuuga Hinata "

Hinata menyapa dengan ramah. Ia tersenyum dengan cantik, namun Temari justru merasa sebaliknya. Ia berdiri kaku seakan akan ada tali tak kasat mata yang mengikatnya.

"Temari? "

Suara Shikamaru membuat Temari tersadar. Ia seperti orang yang linglung menatap Shikamaru dan gadis Hyuuga itu secara bergantian, Shikamaru yang melihat tingkah aneh kekasihnya segera menghampirinya khawatir.

"hey... Look at me"

Hinata melihat interaksi 2 orang dihadapannya dengan sorot mata datar. Jujur ia memang sedikit menekan wanita itu dengan aura miliknya, ia amat tidak menyukai si pirang berkucir itu.

Ia amat membencinya, wanita itu terlihat serupa dengan seseorang di masa lalu.

"kita pulang Shika.... "

"Temari"

"please..... "

"hah, kuantar pulang dan aku akan kembali kemari"

Temari ingin membantah namun tatapan Shikamaru memperlihatkan jelas bahwa itu adalah keputusan final.

"Hyuuga, kiba akan menggantikan ku"

Setelahnya Shikamaru langsung pergi tanpa menoleh sedikit pun.

"wanita dari klan sabaku benar benar suka memancing amarahku"

Warna mata yang semula pucat dengan semburat lavender perlahan berubah warna menjadi biru safir. Rasa marahnya yang meluap membuat Hinata tanpa sadar mengeluarkan sedikit kekuatan miliknya.

Namun tak berselang lama. Ia kembali mengatur sempurna emosinya, ia akan sedikit mempermainkan wanita itu lagi.

Mungkin dendam kecil yang dimilikinya akan sedikit terbalas. Dan Sang Master tentu tidak usah diberitahu, ini akan menjadi rahasia kecil nan menyenangkan baginya.


Done.

Makasih banyak banyak buat yg udah mmpir ❤🔥
Sekali lagi lapak ini menerima segala masukan. Apalagi vote Mwehehehe

See you ❤🔥

SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang