SOUL
CHAPTER 3
SEDUCTIVE
happy Reading ❤🔥
•
•
•
❤❤❤
🔥🔥🔥🔥
Shikamaru duduk termenung Di balkon, dinginnya malam seakan bukan apa apa bagi tubuh toplesnya. Didalam kamar seorang wanita bersurai pirang tengah terlelap tanpa mengenakan busana dan hanya tertutup selembar selimut. Bisa ditebak apa yang mereka lakukan sebelumnya.Rokok ditangannya bahkan terasa salah, Shikamaru yang akhirnya meninggalkan rumah sakit setelah 3 bulan dirawat akhirnya diizinkan untuk pulang. Dan ia merayakan kepulangannya dengan sedikit kegiatan panas bersama sang kekasi.
Namun terasa aneh.....
Ia bukan seorang pria maniak sex atau semacamnya, Temari selalu lebih dari cukup untuknya. Namun apa yang baru saja terjadi? Ia tidak merasakan kepuasan itu, percintaannya yang sebelumnya terasa panas dan memabukan tiba tiba terasa hambar.
"merepotkan... "
"apa yang menganggumu tuanku"
"!!?"
Shikamaru hampir saja melompat dari kursinya begitu seseorang menyahuti nya. Netra gelapnya dibuat melotot begitu sosok seorang wanita yang selalu menganggu fikirannya berada tepat dihadapannya, senyum itu, tatapan itu, sentuhan itu, Semuanya nyata.
"Kau?! "
" apa tuanku merindukanku? "
Shikamaru yakin bahwa wanita dihadapannya hanya khayalannya semata. Tapi sapuan lembut di rahangnya terasa sangatlah nyata, wangi lavender memabukan itu juga begitu nyata.
"saya kecewa tuan menganggap saya ilusi"
"jadi kau ingin berkata bahwa kau nyata
Katakanlah ia gila, tapi Shikamaru benar benar kehilangan akalnya. Ia membawa tubuh raping dibalut dengan mini dress putih bertali tali spageti itu dalam pangkuannya.
"apa yang harus saya lakukan agar tuan percaya? "
Dengan suara manjanya, wanita itu memberikan ciuman ciuman kecil di wajahnya. Adrenalin Shikamaru terpacu, ia merasa sangat bergairah didekat wanita ini.
"NARA SHIK- eh? "
Kedua bibir itu hampir saja saling menyapa. Namun intrupsi dadakan dari orang lain yang semula terlelap di atas kasur berhasil menhentikan imajinasinya. Walaupun terkejut, Shikamaru tetap bisa mengendalikan dirinya dengan cepat.
"Ada apa? "
"A-ah, tidak maafkan aku. Sepertinya aku masih dalam mimpi Shika, tadi kukira kau bersama wanita lain"
"hm"
Shikamaru dibuat terpaku. Temari melihat wanita itu? Tapi bagaimana bisa? Apakah wanita itu benar benar bukan khayalannya? Itu mustahil.
.
.
.
Keesokan harinya, Shikamaru yang masih dilanda kebingungan tetap datang ke kantor organisasi pusat. Karena si tua jiraiya berkata memiliki pengumuman penting untuk devisi mereka.
Shikamaru yakin anggota devisi yang lain pasti sudah ada di ruang rapat dan hanya menyisakan dirinya sendiri yang terlambat. Namun jauh dari bayangannya, ketika masuk keruangan tidak ada satupun orang yang protes atas keterlambatannya.
Anggota pria terlihat seperti orang gila yang terus terusan tersenyum dan teripu, sementara rekan wanitanya malah terlihat risih. Ia tahu bahwa mereka itu tidak waras, tapi tidak tahu jika sampai segila itu.
"ini menggelikan, mengapa devisi kita harus menerima misi bodoh ini? "
Ino terlihat gusar, sedari tadi wajahnyalah yang paling ditekuk. ada 4 orang wanita dalam devisi mereka, dan tenten selaku orang yang paling kalem ikutan berwajah kesal.
"anda pasti Nara Shikamaru "
Tubuh Shikamaru seketika kaku, suara ini bukanlah suara yang asing. Suara yang menghantui dan memberikan rasa frustrasi pada sekarang kembali terdengar, namun yang berbeda ialah sosoknya yang bisa dilihat oleh para rekannya.
" perkenalkan, saya Hyuuga Hinata. Mulai hari ini bergabung dengan devisi yang dipimpin oleh tuan"
Shikamaru masih enggan untuk bergerak. Otak jeniusnya sedang dalam huru hara untuk menafsirkan apakah saat ini ia berada dalam khayalan atau tidak, ia mengamati wajah cantik itu yang memiringkan kepalanya bingung.
"Aaaa, aku iri pada Temari. Lihatlah kekasih nanasnya tidak jelalatan seperti yang lain"
Suara Ino menarik kembali kesadaran Shikamaru, matanya membola terkejut. Jadi apa yang dihadapannya saat ini adalah kenyataan? Kami-sama pasti sedang menertawakannya.
"Shika, kau membuat nona cantik ini bersedih. Dasar nanas "
Rekan timnya seketika berada dalam perdebatan yang tidak penting. Kebisingan ruangan ini seakan akan bukan sesuatu yang penting, fokus Shikamaru seluruhnya di kuasai oleh jelita misterius disampingnya.
•
Kehadiran Asuma Sarutobi selaku kepala devisi berhasil menangkap massa? Akhinya mereka semua bisa duduk tenang, namun ketenangan ini terasa mencakam bagi Shikamaru. Lantaran mahluk indah bak dewi itu duduk tepat disampingnya.
Shikamaru awalnya ingin mengabaikan, dan menanamkan bahwa wanita cantik yang mengaku sebagai Hyuuga Hinata ini bukan seperti yang selama ini berputar dalan imajinasinya. Namun bisikan lirih yang hanya mampu ditangkap oleh pendengarannya menepis semua presepsi yang setengah hidup dibuatnya.
"aku merindukanmu, Master"
Pernjelasan Asuma seakan adalah angin, Shikamaru saat ini duduk dikursinya dalam keadaan gelisah. Hyuuga Hinata, wanita yang terlihat kalem dan menyimak arahan kepala devisi nyatanya tidak sediam itu.
Mungkin ia menaruh perhatian seluruhnya pada Asuma. Namun jemari lentiknya saat ini bermain nakal di area pribadi pria Nara tersebut.
Shikamaru berusaha keras untuk menekan erangannya. Otak jeniusnya memerintah untuk menyingkirkan tangan nakal itu, namun naluri sialannya malah menikmati dan menginginkan lebih, ia tak puas dengan tangan itu hanya bermain di luar celananya, ia ingin tangan halus itu membelai juniornya secara langsung tanpa penghalang, bukan cuman dengan tangan. Bibir, bokong, dada, dan pintu surga wanita itu. Ia ingin juniornya merasakan kepuasan seperti waktu itu.
"Shikamaru, kau tak apa? "
Suara bernada khawatir dari kepala devisi menyentak Shikamaru. Dengan ekspresi terkejut ia melihat semua orang diruangan tengah memperhatikan dirinya, melirik kesamping ia malah mendapati si penggoda menjulurkan lidahnya seakan menggoda dirinya.
"hn, lanjutkan "
Entah yang dimaksud Shikamaru adalah Asuma, atau Shikamaru mengiginkan Hinata untuk melanjutkan godaannya.
Done.
Thank buat yang udah mampir dilapak saya ❤🔥, sekali lagi lapak ini menerima kritik dan saran.
Biar diri ini bisa nyetok inspirasi ayo dong tinggalin Votenya.
See you ❤🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL
Fantasyaku bisa membantu mu, memiliki segala ambisi yang ada di benakmu, menjadikan mu sempurna, dan kau hanya perlu memenuhi satu keinginan2 ku.a1 " Bahkan logika yang kau banggakan menjadi hal tidak berarti dihadapan ambisi milik mu - Hyuuga Hinata "kesa...