Tentang Kita | Ada pengkhianat? (1)

9 0 0
                                    

"Gimana? Mereka gatau kalo Lo suruhan gue kan?" Tanya sosok pemuda yang tengah duduk di kursi roda.

"Sepertinya mereka sudah mulai curiga bang,"

"ANJ*NG! GIMANA BISA MEREKA CURIGA SAMA LO!!" Sentak pemuda itu. Wajahnya memerah marah, matanya menyorot tajam pada pemuda berbeda usia disampingnya.

"Sorry bang, gue gatau kalo waktu gue mau angkat telfon dari Lo, ada yang ngikutin gue dari belakang," pemuda itu menunduk dengan wajah pucat pasi.

"ARGH! Gue gak mau tau alasan Lo! Gimanapun caranya, gue mau Lo cari tau semua rahasia mereka!" Tekan pemuda yang berada di kursi roda itu.

"SIAP BANG!"

☠️☠️☠️

Dilain sisi, anggota inti The Reagle sedang berkumpul membicarakan dia, terkecuali Alvaro yang masih menyangkal fakta yang telah ditemukan.

"Ray, menurut Lo gimana cari yakinin Varo, kalo dia penghianat disini?" Tanya Xavier. Ray melirik sejenak lalu kembali menatap tajam pada pintu ruangan.

"Tunjukkan saja bukti didepannya," simpul Ray. Ia tahu Alvaro bagaimana. Pemuda itu pasti akan percaya jika bukti kasat di hadapannya.

Pembicaraan tentang dia berakhir usai mereka menyusun rencana untuk menjebak sang penghianat.

☠️☠️☠️

[SMA Merah Putih, 06.45 A.M]

Kini para inti the Reagle tengah asik bertengger dengan cool di kuda besinya masing-masing. Tiba-tiba..

"ABANGG!!" Suara dua orang gadis berteriak nyaring menyapa mereka. Tak akan ada yang berani menegur mereka berdua.

Raveena Caessa, adik perempuan Raymond Gentala. Vee dikenal sebagai 'penakluk buaya' sebab gadis satu itu sudah memiliki peternakan sendiri di beranda Wh*tsapp nya. Siapa yang tak kenal Vee? Satu sekolah mengenal nya. Paras ayu dan sifat garangnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para kaum Adam. Saat ini Vee menduduki kelas 11 IPA 5.

Vanecia Gabriela, atau yang acap kali dipanggil Cia oleh keluarga dan teman-temannya ini, merupakan adik dari Alvaro Rawless Ramatha. Paras cantik dan sikap blak-blakan nya adalah daya tariknya sejak masuk SMA. Saat ini Cia menduduki kelas 10 IPA 3.

Dan, ada satu gadis lagi yang selalu menjadi ekor dari Cia dan Vee. Dia adalah Ashila Veronica Latasha. Shila merupakan teman Vee sejak MOS. Paras ayu khas perempuan Jawa dan tutur lembut menjadi ciri khasnya.

Ya, bisa kalian tebak kan, siapa yang berteriak nyaring tadi? Sudah pasti Vee dan Cia. Shila mana berani memanggil penguasa Merah Putih, apalagi dengan berteriak.

















Cukup? Perlu aku tambah lagi partnya? Chat via DM aja ;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang