05:30, Februari 2025
Pagi hari yang masih begitu sepi dan hening hawa suasana yang masih begitu sejuk suara-suara keheningan yang masih di pagi hari. Begitu pula dengan Margrey Odilia yg sudah terbangun dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat kerja.05:55
Bau semerbak masakan dari arah dapur Margrey langsung menuju arah dapur tersebut dan di temukan makanan yang sudah disiapkan di atas piring dan meja makan yg tak jauh dari dapurnya itu.
"ah nona anda sudah bangun. Apakah anda akan pergi berangkat bekerja?" Tanya pria itu dengan senyuman di wajah yang begitu manis.
"Oh iya saya harus berangkat pagi-pagi karna tempat kerjaku cukup jauh dari sini" jawab Margrey.
"Jika begitu mari sarapan dahulu saya sudah siapkan anda sarapan". Menarik kursi mempersilahkan Margery untuk duduk.Pria itu yang ingin mengambil secentong nasi dan lauk-pauk namun Margery menolak dan berkata.
"Ah.. tidak usah saya bisa mengambilnya sendiri sebaiknya tuan duduk dan sarapan bersama saya".
"Baiklah jika nona mau begitu" ( ꈍᴗꈍ)
"Apakah semua ini tuan yang masak sepertinya ini enak dari baunya saja membuat perut saya menari-nari" candaan Margrey pada pria tersebut.
"Anda bisa saja nona" sahut pria itu dengan
senyuman malu malu kucing (◍•ᴗ•◍).Hanya baru satu suapan mata Margery tiba-tiba mbelalak terkejut, jiwanya bergejolak dan batinnya bergejolak hebat karena ia baru pertama kali ia makan seenak ini ia bergumam dalam batinnya.
"Makanan apa ini woi enak bener sampe rasanya mau mati semilikiti baru pertama kali gw makan makanan chef ala bintang 5 mungkin lebih dari bintang lima jiwaku serasa mau melayang kek mau pisah dari badan maklumlah biasanya gw biasanya pagi siang malem cm makan mie instan hiks ,ngomong-ngomong masakan ini lebih enak dari kemarin wo y jelas lah orang kemarin dia masakin aku mie instan. Btw dia beli bahan ini pake duit sendiri y wah jadi gak enak aku ini".
"Nona apa anda baik baik saja apa masakan saya tidak enak" dengan rahut wajah yang begitu risau.
"Tidak kok masakan anda sungguh enak luar biasa sampai-sampai jiwa saya mau pisah dari badan" pujian Margrey pada pria itu.
"Anda jangan mengatakan sesuatu yang mengerikan seperti itu" kata candaan pria itu pada Margrey.
" Eh tidak kok saya tidak bermaksud menakut-nakuti anda kok tuan ( ^_^)""
"Saya juga bercanda nona" mengalihkan muka mengenalkan telapak tangan membantuk huruf T dengan tawa kecil.Baru terpikirkan oleh Margery ia ingin menanyakan beberapa pertanyaan tentang bagaimana cara bermain di game yg pria itu sebutkan kemarin. Karna kemarin belum sempat menanyakan pada pria itu kerja ia harus buru-buru pergi bekerja pulangnya pun sudah larut malam.
"Oh ya tuan saya ingin menanyakan sesuatu cara bermain game Lord Butter of AI itu bagaimana aku belum tahu sama sekali" tanya Margery dengan serius.
"Oh.. benar juga ehem baiklah saya akan menjelaskan peraturan dan bagaimana cara memainkannya". Pria itu menjelaskan dengan sangat rinci dan sembari Margery menyantap sarapannya itu sampai 15 menit pun berlalu.
"Hmmm... Begitu rupanya dengan membuat kontak dengan Buttler AI dan memberikan nama pada mereka".
"Bener begitu dengan membuat kontak dan memberikan nama dan anda akan bertarung bersama dengan para Buttler AI semakin banyak Buttler AI yang anda kumpulkan itu semakin baik".
"Hooo... Apa ada syarat tertentu seperti menjual separuh jiwa begitu?" Tanya canda Margerypada pria itu.
"Hal seperti itu tidaklah ada hanya saja anda mau memperlakukan para Buttler AI dengan baik maka semakin baik pula para Buttler AI itu bekerja". Jawab pria itu.
"Begitu rupanya, oh ya anda juga salah satu dari mereka kan??" Tanya Margery lagi untuk memastikan.
"Ah iya itu benar sekali(✯ᴗ✯) karna itu anda harus membuat kontrak dengan saya" dengan mata yang berbinar dan penuh harapan itu seperti mengharapkan agar Margery membuat kontrak dengannya.
"Baiklah hanya tinggal memberikan nama saja kan ya". Melipat kedua tangannya di dada sedikit menghentakkan kakinya toleh kanan toleh atas dan bawah memejamkan mata sejenak dan Berfikir.
"Nama ya seorang Buttler serasa seperti abad pertengahan saja baiklah karna gw suka dengan gaya abad pertengahan dan Almarhum kedua orang tua ku juga sama hmm sebaiknya ku kasih nama siapa btw gw jadi ingat film yang baru-baru ini".
Margery memandang pria itu yg sudah sedari tadi dengan mata yang mengharapkan sesuatu. Pria itu menunggu Margery memberikan nama Ia berharap bahwa Margery memberikan nama yang bagus untuknya.
Sambil menghela nafas Ia pun mengatakan.
"Baiklah nama tua-; tidak maksudku nama mu sekarang adalah Sebastian Michaels bagaimana itu bagus kan kau suka dan sekarang aku adalah tuan mu". Mengatakannya dengan tegas."Baik Nona Muda dengan sepenuh hati saya melayani anda". Ekspresi wajah yang begitu senang dan penuh gembira itu.
"Btw jangan panggil aku Nona Muda panggil aku Putri". Pintaan canda Margery pada Sebastian.
"Baiklah Putri sesuai yang anda inginkan".
"Tidak aku hanya bercanda".
" Putri sebaiknya anda harus bergegas sebelum anda ketinggalan kereta". Mengalihkan pembicaraan.
"Hei aku kan hanya bercanda jangan memanggilku putri". Pinta Margery pada Sebastian dengan sedikit nada kesal.
"Putri anda harus bergegas sebelum anda ketinggalan kereta dan terlambat bekerja". Pinta Sebastian dua kali.
"Sekarang sudah sudah jam berapa?". Tanya Margery pada Sebastian.
"Setengah tujuh lebih sepuluh menit". Jawab Sebastian Michaelis itu pada Margrey.
"Apa?! Gawat ini sudah hampir siang". Dengan paniknya Ia bergegas memakai sepatu sambil berdiri."Gawat aku hampir telat". Gumam kepanikan dalam batin Margery. Margery yang hendak membuka pintu dan hendak pergi bekerja namun Sebastian menghentikannya.
"Tunggu Nona ini tas anda jangan sampai ketinggalan dan ini jaketnya pakailah di luar cukup dingin". Kata Sebastian pada Margery sembari membantunya memakaikan jaket.
"Oh....Terimakasih kau sangat membantu oh ya aku titip apartemen ya".
"Baik Nona, saya sudah siapkan bekal makan siang di tas nona untuk makan siang nanti".
"Terimakasih aku berangkat dulu ya dadah..".
"Hati-hati di jalan nona semoga anda pulang dengan selamat".
Margery langsung berlari menuju tangga dan pergi menuju stasiun.~~DI Dalam Apartemen~~~
"Baiklah saatnya bersih-bersih hmmm sepertinya apartemen ini cukup berantakan (;^ω^)padahal sepertinya baru kemarin aku membersihkannya".(Itulah Margery Odilia apapun yg sudah di bersihkan dan di rapihkan akan kembali seperti kapal pecah dalam semalam).
"Baiklah mari kita lakukan". (Menaikan lengan baju kanannya).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
FANTASY BEFORE SLEEP
FantasyPernahkah kamu berimajinasi sebelum tidur membayangkan hal-hal yang kamu inginkan sama halnya dengan Sora Lee. Sora Lee seorang gadis muda pecinta game, cemilan, Manga, dan anime yang sangat gemar Berfantasi sebelum tidur. Dan inilah kisah bagaimana...