O8

429 79 4
                                    

Siang ini sedikit mendung, mungkin beberapa saat lagi akan turun hujan. Xiaojun dan hendery berdiam di bawah pohon rindang sambil membaca buku.

Hendery fokus pada bukunya dan xiaojun fokus pada wajah hendery, pria manis itu sedang berfikir keras. apakah ia harus confess terlebih dahulu atau menunggu hendery yang memulai?

"Hendery" panggil xiaojun.

"Kenapa jun?" jawabnya dengan fokus masih terhadap buku.

"Gue suka sama lo"

"Ayo pulang, bell udah daritadi. mau hujan juga kayaknya" ucap xiaojun pelan.

Hendery mengalihkan pandangannya kepada langit, sangat mendung. "Ayo, nanti kamu kehujanan" ucapnya lalu berdiri menarik pelan xiaojun agar mengikuti nya.

Sampai di parkiran mereka langsung masuk kedalam mobil xiaojun dan sudah siap untuk pulang.

Seperti biasa, xiaojun mengantarkan hendery ke panti. di perjalanan hening, tidak ada satupun yang membuka suara.

Sampai di tujuan hendery yang hendak keluar mobil pun terdiam sesaat, xiaojun mengecup bibirnya depan cepat.

"Sorry" gumam xiaojun.

Hendery yang sudah tersipu itu hanya mengangguk kaku. "Gapapa, aku duluan. kamu hati-hati" ucapnya kemudian berlari masuk kedalam panti.

Xiaojun menatap kepergian hendery dengan perasaan malu dan juga sangat canggung.

"AAA GOBLOK BRUTAL XIAOJUN!!!!" pekik nya kencang sambil sedikit membenturkan kepalanya di stir mobil.

"Malu banget :("

"Tapi mau lagi hihi"

Di rasa sudah sedikit tenang, xiaojun menjalankan mobilnya menuju rumah.

***

Kejadian tadi masih sangat jelas di ingatan hendery, xiaojun mencuri first kiss nya.

"Yatuhan, deg-degan banget" gumam nya.

Merebahkan dirinya di kasur, ia menatap langit-langit kamar dengan hati yang berbunga.

"Saya bisa gila kalau gini terus"

"Jangan bikin saya berharap lebih xiaojun"

Kekehan miris terdengar dari hendery, bagaimana bisa ia melupakan perasaannya pada xiaojun jika baru saja tadi sang pujaan hati mencium bibir nya.



to be continued.

lupa alur :'(

Plester | HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang