O9

415 78 12
                                    

Semalaman penuh xiaojun memikirkan kejadian saat mengantar hendery, senyum bahagia tidak lepas dari wajah manis nya dan juga hati nya sangat berdebar ketika sekelibat merasakan bibir hendery yang lembab itu ia kecup.

Selesai dengan sarapan dan membuat bekal untuk hendery ia bergegas menuju mobilnya untuk menjemput pujaan hatinya itu.

Sambil bersenandung di sepanjang perjalanan walaupun hatinya mulai sedikit gugup malu untuk menatap wajah hendery tapi tak apa, ia harus bisa menahan nya.

Xiaojun menepikan mobilnya di depan gerbang panti, terlihat disitu ada hendery dengan seragam rapi nya sedang berdiri menunggu xiaojun.

Tin!

Tidak lama hendery masuk dan memasang seatbelt nya. "Pagi xiaojun" sapa nya.

Pria manis itu menoleh dan tersenyum. "Pagi henderyyy" jawabnya dengan semangat.

Hendery terkekeh gemas melihat xiaojun pagi ini, walaupun setiap hari pria itu menggemaskan dan juga manis tapi kali ini lebih daripada itu. tidak tahan dengan xiaojun, hendery mengulurkan tangan nya untuk mengusak surai xiaojun dengan pelan.

"Berantakan henn" kesal nya pelan.

"Yaudh maaf ya" balas hendery masih dengan kekehan.

Selang beberapa menit mobil xiaojun berjalan menuju sekolah, seperti biasa hanya ada kalimat gurauan di dalam mobil.

Sampai di sekolah pasti seluruh pasang mata tertuju pada mereka berdua, ada yg gemas, ada yang iri dan ada yg mencibir.

"Si cupu pake pelet ni pasti" ucap sekumpulan gadis di situ.

"Jamet banyak betingkah aja lo!" balas xiaojun kesal.

Sekumpulan gadis itu langsung bungkam dan pergi dari situ, xiaojun menggenggam tangan hendery untuk mempercepat langkah mereka.

"Gaush di denger, setan emang sesat" ucap xiaojun pada hendery.

"Lo ga cupu ko, ganteng banget hahaha" lanjutnya.

Hendery menatap xiaojun dengan lembut. "Gapapa, aku emang cupu." balasnya.

"Ganteng!" kekeuh xiaojun dengan raut wajah kesal.

Kekehan kecil terdengar. "Iya deh, apapun untuk xiaojun" ucap hendery.

"Njing" pipi xiaojun memerah, ia menundukkan kepalanya.

Hendery tidak merubah posisi nya, ia masih menatap xiaojun dan mengagumi wajah manis itu.

"Emang bisa kamu jadi milikku jun?" 

to be continued.

setelah menghilang di telan samudera.

Plester | HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang