Honey Emerald, 18 tahun, jatuh cinta dan tergila-gila terhadap Seniornya. Tommy Clerk, 22 tahun. Jatuh cinta sejak ia pertama kali melihatnya.
Sayangnya pria itu sudah ada yang memiliki. Teman satu kuliahnya. Meski begitu, dia tidak peduli, tetap berusaha mencari perhatian Tommy.
Lama kelamaan, bagaimanapun ia berusaha, ia tetap tidak bisa memenangkan hati Sang Senior. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari usahanya ini. Setiap melihat Tommy bersama wanita itu, hatinya menjadi sedih.
*
Dua tahun berlalu. Tommy diberitakan putus dengan kekasihnya. Ranny Inggrid, kekasih Tommy, memutuskan mengikuti pertukaran pelajar keluar negri.
Honey mengira tidak akan pernah dia mendapatkan kesempatan ini. Kesempatan bersama Tommy. Namun kesempatan itu datang. Tidak ingin dia sia-siakan.
Disebuah kafe, Sang Senior bersama dua temannya juga sedang ada disana. Honey bersama sahabatnya Tita tengah menikmati capuccino dingin.
Honey memutuskan akan mengatakan isi hatinya, saat ini juga. Didepan teman-teman Tommy, Honey datang mengutarakan isi hatinya.
Mendengar pernyataan cinta adik kelas, Tommy hanya memandanginya. Kemudian dia menyuruh adik kelas yang baru saja mengutarakan cinta padanya, untuk bernyanyi didepan.
Honey berjalan kedepan panggung, dan menyanyikan sebuah lagu. Lagu cinta untuk Tommy.
"Tom, dia udah nyanyi tuu... Terus gimana?" Ari mengoda sahabatnya.
Sean tertawa geli."Lumayan lah. Dari pada jomblo."
Menurut Sean dan Ari, Honey lumayan cantik. Hanya saja masih terlalu kekanak-kanakan.
"Kemari." Tommy menyuruh Honey mendekat.
Gadis itu tersipu malu mendekat.
"Mulai hari ini kamu jadi kekasihku. Ganti namamu menjadi Bonbon."
"Apa Bonbon? Oh, Ok." Honey mengiyakan.
Dua matanya membentuk garis ketika dia tersenyum. Mengemaskan. Tommy tertawa. Menurutnya ini lucu juga. Baru kali ini dia menemukan anak gadis yang berani.
Sejak itu, Tommy dan Honey, menjadi sepasang kekasih. Sepasang kekasih yang lengket bak perangko.
Ayah Tommy adalah seorang Guru Olahraga di SMA, ibunya hanya dirumah, adiknya masih duduk di bangku dua SMA. Tommy mengambil kerja sampingan disebuah perusahaan konstruksi. Kerja sambil kuliah.
Sementara Honey, putri semata wayang keluarga Emerald. Ayahnya adalah seorang PNS, sementara ibunya membuka toko roti di rumah, untuk menambah pemasukkan. Honey selalu membatu ibunya saat dia selesai sekolah.
Cinta Honey padanya tulus, Tommy tahu itu. Terkadang gadis itu membantunya dengan tugas-tugas kuliah yang membosankan. Dia terlalu fokus dengan pekerjaan.
Setahun mereka pacaran, Tommy memutuskan menikahi Honey. Karena dia seorang laki-laki yang tidak bisa menahan hal yang laki-laki pada umumnya tidak bisa tahan. Mereka terlanjur melakukannya, malam itu. Demi mempertanggung jawabkan perbuatannya, dia langsung menikahi Honey.
Pernikahan digelar sangat sederhana, dikediaman mempelai wanita. Tommy hanya seorang buruh kasar biasa, uangnya hanya cukup untuk pesta pernikahan sederhana.
Bagi Honey, itu bukanlah masalah. Pesta kecil atau besar, bukanlah hal penting. Yang penting dia menjadi Nyonya Tommy Clerk.
Mereka menikah dan tinggal di petakan kecil didekat kampus. Bagi mereka yang muda, perubahan dari pacaran menjadi menikah, adalah masa-masa indah, masa-masa bebas. Masih serasa seperti pacaran. Tanpa beban.
Setelah menikah, dia sangat dimanjakan suaminya. Tommy, Selalu mengatakan kata-kata cinta. Karena dirinya adalah seorang anak tunggal. Dimanjakan seperti itu, membuatnya semakin mencintai Tommy.
Malam yang mereka lalui berdua dikontrakkan kecil mereka, hanyalah mati-matian bermesraan.
Pulang kerja, Tommy menariknya untuk mandi bersama. Mengenakan kemeja menekannya ditembok, mencium bibirnya lagi, tangan mereka saling melucuti satu sama lain.
Saat berhubungan, ditelinganya terdengar suara mesra suaminya."Bonbon aku mencintai kamu." dimulutnya yang tipis.
Honey terbiasa mendengar itu, dia membalas dengan mengigit leher suaminya. Suara serak."Suamiku, aku mencintaimu juga.
Kata suami yang keluar dari mulut kecilnya, selalu berhasil memanggil macan keluar. Dengan kasar Tommy menusuk kedalam.
Keluar kamar mandi, mereka melanjutkan diranjang. Satu kali lagi berhubungan intim.
*
Suaminya akhirnya mendapatkan ijazah perguruan tinggi. Dengan ijazah, dia mencoba membuka sebuah perusahaan konstruksi.
Ayah Honey dan Ayah Tommy, sama-sama membantunya. Keduanya membantu memberikan dana. Dana yang akan dikelola Tommy, dan akan dikembalikan.
Proses dari nol. Dijalani Tommy dengan tekun. Honey mendampingi suaminya dengan sabar. Untungnya mereka memiliki orang tua yang mendukung mereka.