Zea 2020 last

1 0 0
                                    

Ini akan jadi chapter 2020 terakhir.

Hari ini hari sabtu, seperti yang sudah direncanakan ayah, ka selen dan mama juga ikut untuk daftar ulang kaka sekaligus cari kosan atau kontrakan cocok, aku dan adikku diajak tapi kita gamau ikut adik aku juga bilang mau main aja katanya yauda akhirnya kita berdua dirumah sekarang.

Karena udah mau siang aku mutusin masak simple aja buat aku dan Rey makan, tadinya mau beli sih tapi uangnya kan bisa buat aku simpen sendiri haha.

"Rey kaka masak makan sendiri aja ya dimeja udah kaka siapin, kaka mau nonton drakor dikamar"

"Iya ka, abis makan rey main ya"

"jangan jauh jauh, jangan ke danau jugaaa bahaya nanti mama marah"

"iya" balas rey.

Setelah menjalankan kewajibanku aku melanjutkan niatku tadi "nonton drakor" tapi sepanjang drama berputar otakku tak mau diam ditempat dan menyerap kisahnya, dia terus berputar dan mulai berfikir tentang hal hal yang bahkan belum tentu akan terjadi, tapi aku terus melanjutkan aktivitasku sambil berperang dengan pikiranku tak sadar hari mulai sore rey juga akhirnya pulang.

"Rey mama bilang mandi terus ngaji, nanti kalo berangkat pagernya kunci ya kaka mau mandi terus sholat".

"Iya ka" selalu iya jawab rey.

Malam itu tepat habis magrib ayah, ka selen dan mama akhirnya pulang, mereka juga yang bawa makan malam kita, akhirnya setelah semuanya bebersih satu persatu formasi makan malam sudah lengkap dan masing masing mulai menyantap makanan.

Kalau dikira keluarga kami keluarga yang harmonis dan selalu baik baik saja kalian salah, aku, kaka, dan rey juga bukan yang selalu diperhatikan segalanya, kita bertiga sama sejak kecil ditinggal kerja oleh keduanya walaupun sesekali dititipkan dirumah uti sih, tapi ya ini lah yang bikin kita terpaksa mandiri, ya mau tidak mau tidak ada pilihan lain soalnya.

"Kita tahun baru sekalian anter kaka aja mau ga? tahun baruan dijalan" tanya bu Ala, mamaku.

"Mungkin Rey mau mah aku kayanya dirumah aja deh atau nginep dirumah uti aja" balas ku kali ini.

"Tapi kalo ke uti kamu naik g*jek aja mau ga? nanti uangnya mama kasih"

"Ze naik motor sendiri aja gapapa ma"

"Jangan macem macem ah belom punya SIM"

"Yauda iya"

"Ribet si lu" tiba tiba ketus ka selen sambil melenggang balik kekamarnya.

"Gajelas lo" balasku sambil melanjutkan makan yang setelahnya disusul balik ke kamar.

Akhirnya hari ini tiba semua keluargaku sibuk mengantar kaka ku aku yang berniat untuk tahun baru dirumah uti menggagalkan niat karena dipiki pikir uang gojeknya ditabung saja.

"Mama berangkat ya ze"

"Hati hati ma"

Setelah itu semuanya benar benar pergi, cuma aku yang tersisa, aku berinisiatif untuk apa ku ajak aja kali ya ayang ayangku main kerumah..

AYANG AYANGKU(8)

"tahun baruan dirumah i sini, sendirian ni"

"demi apapun banget gue gabisa, lo mendadak banget ze gw mau ke alun alun sama angga"

Setelahnya aku malas melihat ruang obrolan lagi karena satu gabisa semuanya pasti gabisa, yaudalah ini pilihanku sendiri juga.

Setelah ditunggu lama akhirnya 2021 dimulai harapanku akan ada keajaiban dan hal hal baik untuk keluargaku terutama orang tuaku.

Tahun berganti yang mana aku juga mulai naik ke level selanjutnya, yaa aku kelas 12 sekarang.

Kenapa aku gapernah bahas tentang ulang tahun ku tiap tahunnya? karena di hari special ku sekalipun rasanya sama aja paling cuma ucapan ucapan dari ayang ayangku, haga, dan temen lainnya, tapi sebenarnya aku punya harapan besar di ulang tahun ke 17 ku tahun ini yang mana katanya ulang tahun ke 17 akan selalu manis.

Ntahlah, ada yang sama?

despairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang