Kak Halca Cakit :(

3.2K 381 15
                                    

STREAM JIKJIN!!!
Helloooww sorry aku slow up karena lagi PTS gituu jadi gak fokus banget nulis hehehe. Ramein komennya yook aku suka bacain komen kaliaan, luv luv semuaaaa. Jaga kesehatan yaa lagi musimnya sakit :(

• • •

Hari ini Harsa sakit, lemes banget badannya. Panas juga tapi dianya sih ngerasa dingin banget. Dari semalem sih udah ada tanda tanda Harsa mau sakit yaitu pasti bakal nempelin adeknya mulu kek saiton.

Semalem aja Jeo tidur di kamar kakaknya itu, di peluk mana pelukannya kenceng banget lagi. Pagi ini Jeo bangun duluan, udah di peluk badan kakaknya anget trus sesek juga.

"Tebanyakan doca, ish! Minggil! Panac banet badan na kayak nelaka" celoteh Jeo berusaha mendorong tangan Harsa dari tubuhnya.

"Hmmm diem Jeo" kata Haruto dengan suara khas bangun tidurnya.

"Panaaac, badan Kak Aca panac"

"Hmm, sakit" kata Harsa

"Kak Aca cakit?" kata Jeo lalu tangan mungilnya menyentuh jidat sang kakak.

"PANAC BANET" heboh Jeo

Harsa hanya terkekeh ringan lal kembali rusuh memeluk sang adik.

"KAK ACAAA, JEO NDA BICA NAPAC!"

"Hahaha bocil, sana sikat gigi trus mandi. Gue juga mau sikat gigi sama mandi dulu, nanti ke meja makan aja gue mau masak bubur" kata Harsa lalu bangun dari tidurnya.

"Jeo mau ke lumah Kak Oby, papai" kata Jeo lalu tirun dari kasur dan keluar kamar Harsa meninggalkan sang kakak yang tersenyum ringan.

Sungguh tubuhnya menggigil, padahal suhu tubuhnya panas.

"Kunci lumah dimana cii" gerutu Jeo sambil mencari kunci di meja.

"NAH DAPAAT" tangan mungilnya mengambil kunci itu dan menuju pintu.

Mengambil bangku kecil dan meletakan di depan pintu setelah itu membuka kuncinya baru turun dari bangku kecil dan menendang bangku mini itu ke bawah meja lalu membuka pintu.

Memang ribet tapi demi kakaknya ya tak apalah.

Kakinya berlari kecil ke arah pagar dan membuka gembok, lumayan pendek jadi Jeo bisa meraihnya tanpa bantuan bangku mini. Setelah berhasil dia meletakan kunci rumah ke meja di dalam lagi baru menuju rumah Dobby.

"KAK OBYY"

"EDAAAAAM"

"HAWOOOO"

"Ck bocah bocah, ngapain cuma tereak tereak" kata Dobby

Muka nya menunjukkan jelas jika dirinya baru bangun tidur.

"Kak Aca cakit, toyong macakin bubul" kata Jeo dengan senyumannya yang membuat Dobby ingin melempar anak itu.

Tolong, ini hari Minggu jam 7 pagi.

"iya udah balik dulu" kata Dobby setengah mengusir.

"nda mau! ntal Kak Oby tidul agy, ayooo macak belcama Jeoo" kata Jeo menarik tangan Dobby.

Dobby hanya memasang senyuman penuh tekanan batin. Lihat saja nanti akan dia lampiaskan ke Harsa.

"Eh Jeo kok belom mandi? sana mandi dulu sama sikat gigi. Eh bro ngapain kesini?" kata Harsa

"Disuruh masak bubul kak sama Jeo" kata Dobby

"dapur nya disana ya" kata Harsa

Jeo memilih pergi ke kamarnya untuk sikat gigi dan mandi.

"siap tuan muda" Jawab Dobby dengan wajah datar.

"HAHAHA COCOK LO JADI BABU GUE"

"Cocokkan elo jadi anjing gue, temenin si Popyong tuh" kata Dobby

"memang babi kamu yah"

"Sa, kalo mau aku-kamuan itu sama cewe anjing jangan sama gue" kata Dobby bergidik ngeri

"aw Maz Dobby biza aja zieh"

"JIJIK BANGSAT"

"bangcat" kata Jeo

"wah pengaruh buruk lo Dob"

"lo tuh yang 24 jam ama dia" kata Dobby lalu pergi ke dapur.

"Jeo coba bilang ke Kak Dobby 'Kak Oby anjing' gitu" kata Harsa

Jeo berjalan kearah Dobby.

"Kak Oby ganteng"

"BWAHAHAHAA MAKASIH CIL"

"MEMANG BANG- SABAR HARSA, SABARRR"

"Kak Aca bangcat?"

"HAHAHAHA CAPEK GUE SAMA JEOO HAHAHA" tawa Dobby menggelegar.

Untuk hari ini biar Harsa sakit demam dan sakit hati dikatain adek sendiri :)

• • •

Baby Jeo | Hajeongwoo ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang