5 ( Basket )

623 35 0
                                    

Rosemary mengganti seragam nya dengan seragam olahraga yang sudah ia bawa dari rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosemary mengganti seragam nya dengan seragam olahraga yang sudah ia bawa dari rumah.

Setelah pulang sekolah Rosemary dan Siena memiliki jadwal pertama mereka untuk berlatih basket.

Rosemary mengeluarkan botol minum dan inhealer di dalam tas miliknya.

"inhealer? for what?" tanya Siena keheranan.

"aku memiliki asma, hanya untuk berjaga-jaga, takut nya nanti banyak orang yang panik jika aku tidak membawa inhealer,"

Siena menunjukan wajah khawatirnya, "jika kau memiliki asma, tidak sepatutnya kau masuk klub basket, Rosemary. kau bisa mengikuti klub musik! terlalu beresiko jika kau mengikuti klub basket!"

Rosemary mempout kan bibir nya, "aku ingin belajar Siena, jika aku belajar musik, aku hanya akan terus berdiam di zona ku. aku ingin meng explore hal lain!"

Siena menghela nafasnya, "entah lah, terserah kau saja," pasrah Siena.

Rosemary tersenyum lebar dan berjalan dengan tubuh yang memeluk tangan Siena, "kau semalam meninggalkan ku bersama dengan Kak Damian! huh!"

Rosemary tiba-tiba ingat kejadian semalam dan menyampaikan unek-unek nya dengan wajah yang dibuat marah.

Siena terkekeh pelan, "Cristian menculik ku dan membawa ku ke tempat berbeda. jadi yah... by the way, apakah kau semakin dekat dengan Kak Damian?"

Rosemary tersenyum malu melihat wajah dan nada bicara Siena yang nampak menggoda nya, "hanya dekat sebagai kakak kelas dan adik kelas,"

Walaupun Rosemary tidak pernah mengalami percintaan di dalam kehidupan nya selama enam belas tahun, tapi dirinya sering mendengarkan bagaimana indahnya cinta dari teman-temannya.

Mereka bilang, cinta itu begitu indah dan nikmat.

Jatuh Cinta itu bagaikan terbang di atas hamparan taman bunga yang indah.

Siena berdehem, "jika sudah berpacaran, jangan lupa traktir aku!"

Rosemary berdecak, "jangan seperti itu, kak Damian hanya menganggap ku adik kelas,"

Siena menghela nafasnya, "Rosemary. entahlah, entah kau itu bodoh atau memang terlalu awam dalam percintaan. Sikap kak Damian begitu mencerminkan rasa suka. apa kau tidak melihat cara menatap nya padamu? begitu dalam seakan akan kau hanya tercipta untuk nya seorang,"

Rosemary tersenyum manis, "apakah Kak Damian menyukai ku?"

"maybe yes maybe no."

Rosemary kembali merengut kan wajahnya, "yasudahlah. lagi pula, Daddy dan kak Arnold selalu melarangku untuk berkencan sebelum berumur delapan belas tahun,"

Siena menutup mulutnya, menahan tawa yang akan siap membeludak jika tidak ia tahan, "really?! oh my god! Rosemary ku yang malang," Siena memeluk tubuh Rosemary dan menepuk-nepuk punggung gadis itu seakan memberikan kekuatan.

Save Me 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang