return

1.4K 182 18
                                    


Happy reading

"Gimana? Di terima atau gak ni"  tanya Anin lagi pada Shani

"TERIMA DONG CI SHANI JADI NANTI KITY JADI ADIK NYA CI SHANI JUGA"   triak Cristy yang di dengar oleh Shani dan Anin

Chika ? Chika hanya diam tidak ada senyuman , ia sendiri pun Masi dalam dilema kini pandangan Chika fokus pada Gracia .. yahh Chika Masi berharap ada ke ajaiban yang bisa membuat Shani kembali pada Gracia

"Gree..."

Tiba tiba saja langkah kaki Gracia terhenti , yahhh kalian benar , Gracia melangkah mundur untuk menjauh dari tempat itu, karena Gracia tidak sanggup jika lama lama di tempat itu ,dan menyaksikan kekasih nya bertunangan dengan sahabat nya sendiri

"Gree mau kemana"  Gracia membalik kan arah nya melihat siapa yang memanggil nama nya

"Gw mau ke toilet , ada panggilan alam ,"  ucap Gracia

"Lo lupa ya di tangan Lo ada apa?"

Kini Gracia melihat yang ia bawa. "astagre gw lupa lagi megang kue , sorry sorry, sisca pegang nihh gw mau ke toilet"

Setelah menegur Gracia Sisca mengambil alih kue itu .. dan melihat Gracia yang langsung pergi meninggalkan tempat nya ,

Chika yang dari tadi hanya melihat Gracia , kini merasa sangat tidak enak , dan diam diam Chika mengikuti Gracia dari arah belakang ..

****

"Yes, I want to be your life partner."

"You're serious?"

"I'm seriously"

Shani menerima Anin , kini Anin memakai kan cincin yang telah ia siap kan..

"Makasi yahh Shan"  Anin mengecup jari yang telah di semat kan nya cincin permata yang terlihat manis di jari lentik milik Shani

Kini bergantian Shani yang memasang kan cincin itu di jari mungil nya Anin , "harus nya itu aku, yang bilang makasi sama kamu, karena Uda mau jadi sahabat aku , nemenin aku susah senang bareng , bahkan di saat aku di masa yang sangat terpuruk pun , kamu ada di sisi aku, kamu itu seperti bulan pada bumi nya nin, pagi siang sore kamu selalu ada ,walau tak terlalu terlihat , tapi ketika hari berubah menjadi malam , dan gelap bumi membutuh kan cahaya , dan kamu mengeluarkan cahaya mu, kamu tau siapa bumi itu?  "

"Siapa Shan?"  Tanya Anin

"Aku" 

Anin menatap Shani , dan langsung memeluk nya .. "mamang taksi ,si pengen nya nyium eneng saat ini juga, tapi gak enak aja sama calon ibu mertua....... Awww.. Shan sakit".  Bisik Anin yang di balas cubitan kecil di perut nya ..

"Mamang taksi nya genit yahh.. godain anak gadis orang "  kini Naomi , Veranda dan cristy mendekati Shani dan Anin

"Yea.... Ci shani bentar lagi bakal jadi Cici ipar nya Kity ..."  Cristy sangat kegirangan ,karena impian nya menjadi kan Shani sebagai Cici nya akan segera terkabul ..

"Mami, Chika mana?"

******

Serrrrrr...
Wastefel di buka dan mengeluar kan air .. tangan mungil menampung air itu dan mennyiprat kan nya ke wajah untuk menutupi , air yang tergenang di pelupuk mata dan pipi gembul nya

"Mungkin ini takdir kali ya ... Gak, gak,
gak mungkin ini takdir, ini hanya permainan dari lord yang maha kuasa, untuk lebih memperkuat hati gw, ini hanya pertunangan, bukan pernikahan, .... Tapi.. apa mungkin masih ada harapan? .. " 

14 Februari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang