which is actually

1.5K 168 12
                                    


"Kamu mau bicara apa sa..

"Pa .. shani pengen dengar penjelasan papa"

Dar.....

Ucapan indra di potong shani ,

"Penjelasan apa ci papa gak paham"  elak indra ,

"Ada apasi ini , ci ada apa ci , "  chika yang heran dengan ke adaan yang tadi nya riuh tina tiba saja menjadi mencekam horor tegang yang membuat chika sedikit ngerihh  "ci shani kok jd horor gini ada apa si" tanya chika lagi

"Chika kamu masuk kamar bawa cristy juga"  shani bersapda, sudah tidak bisa di elak kan chika , "iya ci "  Chika menunduk lalu menggandeng tangan cristy yang sejak tadi terbengong karena tidak paham dengan keadaan yang terjadi  "yok kity kita ke kamar aja "  titah chika yang di balas anggukan oleh cristy

******

"Pa shani butuh kejujuran papa"  ucap shani lagi

"Ya kejujuran apa sayang papa gak pahamm"

"Pa.. shani uda tau semua nya , gracia uda cerita ke Shani ,"

"Cerita apa Shan papa gak paham"

" Uda deh om, om tuh uda tua , gak baik bohong bohong truss ntar mati jadi hantu penasaran "  ketus zee dengan menunjuk kan fake senyum nya

"Ehh kamu kalau bicara di filter dulu tuhh, gak ada sopan nya sama orang tua,"  balas indra

"Saya sopan om sama orang tua, tapi .. kalau orang tua nya itu om , gak baik untuk di sopan kan "  zee mulai ngegas

Fiony menggenggam tangan zee berusaha untuk menenangkan nya

"Kenapa papa lakui itu dengan gre pa.. kenapa papa nyelakain gre pa.. "

Darrrr

Seperti tersambar petir indra memegang dada nya yang sesak , indra benar benar shok ,

"Ma, maafin papa shan "

"Dan .. kenapa anda buang saya "

Jedarrrr

Semua yang ada di ruangan itu kaget mendengar pernyataan zee yang tiba tiba saja menyambar perkataan indra,

"Magsud kamu apa?"  Elak indra

"Anda ingat sama sosok anak yang sudah anda jual beli di bandara? , Anak anda sendiri?  Asadel, yahh azizi asadel, dan itu saya , anda liat saya uda besar,"

Mata indra terbelalak melihat sosok anak yang selama ini ia buang, telah menjadi anak yang mandiri, sukses ,cantik, persis seperti veranda mantan istri nya

"Gak, ini gak bener , apasi kalian semua kenapa pada nge jugget om gini, kamu juga gracia kamu yang menghilang ninggalin shani trus bisa bisa nya kamu bilang kalau saya yang sudah nyakiti kamu, apa bukti nya? Kamu juga zee adik nya gracia, kamu bilang kamu anak saya yang saya jual beli? Haha tidak tidak anak saya hilang di bandara karena kecerobohan mantan istri saya itu, shani , sayang, percaya kan sama papa, papa gak mungkin lakuin itu sayang"

Indra beralih memandang shani, meraih tangan shani

"Sayang, papa gak ngelakuin itu semua, mereka memfitnah papa sayang"

"Atas dasar apa pa , hemmm , atas dasar apa mereka memfitnah papa, "  lirih shani yang kini mulai menjatuh kan air mata nya

"Mungkin karena mereka anak bobi dan shanju , kamu tau kan ? Ok bobi? Yang pernah paoa ceritain ke kamu.. yang dulu nya pernah iri dengan ke suksesan papa "

14 Februari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang