{05-2/2} > Kumbang

130 36 21
                                    

"Enak juga ya rujaknya. Tau gitu tadi gue beli se abang-abangnya."

"Abangnya jual rujak bukan jual diri."

Felix sama Changbin sekarang lagi makan rujak buah dirumah Felix. Mereka beli buat emak Felix pas pulang dari sawah. Tapi karna Changbin juga kepengen akhirnya dia beli juga.

"Kucing lo kagak balik?" Changbin nanya ke Felix sambil rebahan di karpet ruang tamu.

"Ya lo liat sendiri aja." Felix udah selesai makan rujak. Dia ngambil kertas minyak punya emaknya di meja terus ngelap bibirnya yang kotor.

"Kalo gak punya tisu bilang dong. Nanti gue beliin kain kafan sekalian buat ngusap dosa-dosa lo." Changbin ngeliat aneh kearah Felix yang masih ngelap bibirnya. "Gaada tisu, kertas minyak pun jadi." Felix ngelempar kertas minyak bekasnya ke tempat sampah. Dia ikut rebahan di samping Changbin. Panas banget hari ini.

Hening.

"Bin, kata emak kalo abis makan itu gaboleh tiduran." Felix akhirnya ngomong sambil ngeliatin plafon rumahnya.

"Hmm."

"Nanti bisa positip hamidun. Alias huwek-huwek."

"Hmm."

"Lo tau gak bedanya tai ama lo?"

"Hmm."

"Gaada bedanya sih." Felix masih ngelamun ngadep ke plafon.

"Bin."

"Bin." Felix noleh ke Changbin waktu anak itu nggak ngejawab panggilannya. "Anjir udah molor aja ni anak." Changbin udah tidur sambil mangap. Tangan kanannya dijadiin bantal.

Felix punya ide cemerlang dari dengkulnya. Anak ini ngambil kertas minyak di meja. Kertas minyaknya diremes sampe jadi bulet terus dia sumpelin ke mulut Changbin.

Changbin nggak bereaksi apa-apa bikin Felix gemes pengen nabok lambungnya. "Ni anak kalo tidur kayak orang mati." Felix berdiri terus ngelirik ke Changbin yang masih molor. Dia ngeluarin hp nya buat ngefoto Changbin biar aibnya tersebar luas sampai manca negara. "Apa sekalian gue kafanin juga ya ni anak?"

Tobat nak:) emakmu nonton.

Felix jalan keluar rumah. Dia jadi gabut. Sekarang dia mau main sama siapa? Mata Felix ngeliat ke rerumputan di halaman depan rumahnya. Dia jalan terus jongkok di halaman waktu ngeliat ada item-item jalan di rumput.

"Wahh, kura-kura ninja." Felix ngambil hewan sejenis serangga itu terus dia bawa ke meja depan rumah. Serangga itu dia taruh diatas koran yang nggak di pake.

 Serangga itu dia taruh diatas koran yang nggak di pake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emm.... itu kumbang tanduk...

Gatau kenapa fotonya jadi estetik:'')

Felix waktu kecil dulu sering mainin kumbang itu. Ampe kepalanya lepas terus habis itu dia kubur di bawah pohon alpukat di belakang rumah. Diitung-itung ada 9 kuburan kumbang disana. Kumbang yang malang:'(

Kalo kata pahri sih "Felix tidak berperi kekumbangan"😡😡😡

"Lagi ngapain lo?"

"ANJING BADAK!" Felix yang lagi mainin kumbang kaget setengah mati waktu liat Changbin udah duduk di sampingnya.

"Wahh! Ini namanya penyiksaan bangsa reptil!!" Changbin nunjuk kumbang di meja dengan dramatis. Dia kemudian ngambil kumbang itu terus dia tempelin ke pohon mangga. "Terimakasih telah bertahan dari siksaan iblis, sodara ku" Changbin nundukin badannya ala-ala hormat sama kumbangnya. Felix yang ngeliat itu jadi pengen nge ruqiyah changbin di tempatnya pak mamat.

Changbin nyamperin Felix yang masih duduk di kursi depan. "Ngapain bangun? Belum dikubur udah bangun aja." Felix nanya sambil sinis kearah Changbin.

"Teganya kau mau mengubur manusia ganteng ini." Changbin ikut duduk di samping Felix. Dia noleh kearah Felix. "Jangan sinis gitu. Nanti mata lo nggelinding ke bawah terus dimakan kambing baru tau rasa lo."

Felix nggak nggubris ucapan Changbin yang ngelantur. Mana ada kambing makan mata.

"Pulang sana lo!" Felix ngedorong lengan Changbin.

"Wahh, cogan nggak terima nih kalo diusir gini."

"Cogan dari peceren? Kayaknya lo cuma ganteng di mata ubur-ubur."

"Ini penghinaan!!" Changbin udah berdiri tapi tiba-tiba hp nya yang ada di karpet ruang tamu bunyi. Dia langsung lari masuk ke dalam ninggalin Felix.

"IYA MA, CHANGBIN PULANG!!" Gak lama kemudian Changbin keluar kelabakan. Dia kayak buru-buru. "Aduh mampus gue!"

"Kenapa lo?"

Changbin natap Felix sambil nunjukin ekspresi nelangsa. "Gue lupa matiin kompor..."

"Mampus! Telen dah tu kompor."






















~

AAAA TER CHANGLIX"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AAAA TER CHANGLIX"

Kumbang diatas difoto oleh teman saya sendiri :√

Lee, 23-02-2022

°AULLA १ Changlix And PrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang