3. Aneh

677 63 14
                                    

"ARGHHH"

Seseorang dari ujung kantin berteriak keras sampai-sampai seluruh pengunjung kantin menatapnya, di sana ada seorang gadis terduduk dengan pakaian kusut dan beberapa orang yang berdiri didepannya dengan gaya angkuh.

"Ado mama ee, itu sapa pung ana lai itu, kasiang jua"uca Lola dengan nada khawatir.

'aduh mama, itu anaknya siapa, kasihan sekali'.

"Biadab"gumam Nora.

Liora melihat respon ketiga teman barunya itu, lalu kembali melihat kearah segerombolan orang yang tengah membully.

Aneh, banyak yang menatap gadis itu khawatir namun tak ada satupun yang membantunya.

"Yaudah ayo kita cari meja kosong, ntar kita nggak dapet meja"ucap Chika, mereka mengangguk lalu melangkah pergi ke sebuah meja kosong.

Liora tak mengikuti langkah merekah, dia tetap berdiri sambil menatap punggung teman barunya itu, kepalnya menggeleng kekanan-kekiri dengan senyum dibibirnya.

"Kekuasaan, harga diri, loser. Bodoh!"

____________

"Tadi itu lucu sekali, mereka menyiksaku dan itu sangat membuat mood ku kembali HAHAHA"ucap seseorang yang tengah berdiri dibalik tembok, dengan tangan yang memegang bendah pipih.

Dia tengah menelpon seseorang, seseorang di sebrang sana terkekeh geli.

"Aku jadi ingin menyiksamu babe"ucap seseorang diseberang sana.

"Ya aku menunggu itu, karena penyiksaan mu yang selalu paling enak dan sangat memuaskan"balas sang penelpon dengan sedikit kekehan di sela ucapanya.

"Tapi aku benci melihat tatapan mereka, apa mereka pikir aku ketakutan, heii! Aku sungguh menikmatinya"lanjutnya dengan nada cemberut.

Di seberang sana seseorang tertawa kencang mendengar nada cemberut itu.

"aku yakin sekarang bibir yang kupuja tengah dimajukan beberapa senti"

Penelpon tersebut memutar bola matanya malas ketika mendengar kata 'bibir yang kupuja' keluar dari pemilik suara di sebrang sana.

"Aku tidak sabar mengakhiri drama ini"ucap sang penelpon dengan suara yang sedikit bergetar.

Di sebrang sana, seseorang juga tengah tersenyum sendu. "Kita akan menyelesaikan ini semua, dan drama ini akan berakhir".

_____________

Lonceng pulang berbunyi, para siswi berhamburan keluar kelas untuk kembali pulang ke rumah.

Liora sedang merapikan buku yang ada diatas mejanya, lalu mengisi semua buku itu kadalam tas. Matanya melirik ke sebelah meja yang kosong, teman sebangkunya tidak masuk setelah istirahat entah kemana dia berada.

"Hallo Lio"Liora terlonjak kaget saat mendengar suara seseorang, kepalanya menoleh kebelakang dan ternyata disana sudah berdiri ketiga teman barunya.

"Oh no, i ngagetin u yah? Sorry"ucap Angelina dengan rasa bersalah.

"Nope, gue yang salah karena melamun"Angelina tersenyum mendengar ucapan Liora, ah memang tidak salah mengajak Liora menjadi temanya.

"kamu pulangnya naik apa?"tanya Chika pada Liora, Liora mengalihkan tatapannya kearah Chika kemudian tersenyum.

"Gue naik mobil, kalian?"tanya Liora balik.

"Sama, tong juga naik mobil"itu  bukan balasan dari Chika melainkan Nora.

"Nora goblok, Chika ada bicara Jang se potong dia pung bicara"Lola menoyor kepala Nora kuat, Nora yang tak terima kepalanya ditoyor segera menghantam kepala Lola dengan tangannya.

"WOE!, Beta Kapala saki babi e Jang pukul-pukul ka"ucap Lola sambil mengelus kepalanya yang digeplak kasar oleh Nora, matanya menatap sinis kearah Nora begitupun dengan Nora.

"Ko yang kamuka dorong sa kepala"balas Nora tak mau kalah.

"Ose kamuka, sapa suruh se kas putus orang pung bicara"

"Ko!"

"Ose!"

"Ko"

"Ose"

"OH MY GOD!, TELINGA AI SAKIT DEGER SUARA KALIAN BERISIK BANGET"Angelina menghentakan kakinya kesal kemudian keluar dari kelas duluan.

"Tuh mampus, si bule ngambek"kompor Chika kemudian menarik Liora keluar kelas mengejar Angelina.

_______________

Jangan lupa komen dan votenya yah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dangerous Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang