3. teman baru

581 61 3
                                    

Happy reading^
.
.
.
.

Asya mengantarkan Liora kekelasnya, disana ternyata sudah ada seorang guru yang tengah mengajar.

"Permisi Bu, ini saya bawa murid baru"ucap Asya sopan.

"Eh iya, masuklah"Liora masuk ke kelasnya dan Asya pun pergi ke kelasnya juga.

Seluruh murid XI IPA 1 menatap kearah Liora.

"Perkenalkan nama ibu, Bu Rosa, silahkan perkenalkan dirimu"ucap Bu Rosa dengan senyum ramahnya.

"Hai teman-teman, perkenalkan saya Liora Febrika Mahesa dan saya pindahan dari sekolah SMA SAMOFA 1"Liora berucap ramah dan jangan lupa senyum manisnya yang terpatri di bibir ranum itu.

"Silahkan duduk di kursi yang kosong"Liora melihat keseluruh kelas, disana kursi yang kosong hanya dua dimana yang satunya terlihat paling belakang dan meja sendiri dan yang satunya di sebelah gadis cupu.

Liora melangkahkan kakinya kearah gadis cupu tersebut, gadis cupu itu mendongak menatap tajam Liora namun beberapa detik kemudia kembali menunduk, Liora menyerngit bingung namun dirinya tak ingin ambil pusing.

Dret

Liora menarik kursinya, lalu duduk dan menaruh tasnya diatas meja, kepalanya menoleh kearah gadis cupu itu, ternyata seluruh murid juga menatap Liora dan gadis itu entah apa yang mereka tunggu.

"Hai, nama aku Liora nama kamu siapa?"tanya Liora berusaha berucap ramah.

Gadis itu tak menjawabnya, tanganya yang memegang sebuah pulpen di pererat, urat tangannya bagitu kentara.

Liora yang melihat itu melototkan matanya tangannya mencoba memegang tangan gadis cupu itu namun tiba-tiba ada sebuah suara yang menghentikan pergerakannya.

"Jangan, nanti tangan Lo banyak bakterinya kalau megang dia"ucap seorang gadis dari bangku belakang Liora.

Liora mengangkat sebelah alisnya pertanda bingung, tangannya di tarik kembali lalu mengalihkan atensinya kearah depan, tanpa Liora sadari gadis cupu disebelahnya menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Guru keluar dari kelas saat lonceng istirahat berbunyi, para murid berhamburan keluar kelas begitupun dengan Liora yg tengah membersihkan buku diatas mejanya dan bersiap pergi ke kantin.

Namun saat ingin berdiri dari tempatnya, ada beberapa gadis yang menghampiri Liora, gadis cupu yang berada disebelah Liora sudah pergi saat lonceng berbunyi.

"Hai Liora"ucap salah satu gadis yang menghampiri Liora.

"Oh, hai"balas Liora ramah, tak lupa dengan senyum manisnya.

"Nama aku Chika, dan ini temen-temen aku....em kamu mau nggak temenan sama kita?"ucap gadis yang tadi menyapa Liora, Chika.

"Boleh, boleh banget malah hehehe tapi tadi kalian udah taukan siapa gue"Chika dan teman-temannya mengangguk sebagai jawaban.

"ulang yah, kenalin aku Chika Anesyaa  kamu bisa panggil Ika. Heh kalian berdua cepet kenalan"ucap Chika/Ika pada ketiga temannya, Chika adalah cewek yang paling dewasa dan kalem dari ketiga temannya.

"Hello friends, i'm Angelina Ainara u bisa manggil aku ai or angel"ucap Angelia Ainara, cewek sexi peranakan rusia-indonesia-arab, bukan bonyoknya tiga ya melainkan ayahnya seorang peranakan Rusia-arab dan ibunya Indonesia.

"Halo Kaka, Beta Lola Deng Beta dari Ambon. jadi, maaf lai kalo Beta logat bagini ee"ucap Lola, cewek manis dengan lesung pipinya, blak-blakan dan toxic.

"Hai, sa Nora trus sa dari Papua sana, jadi sa pu gaya bicara nih di pahami saja e"ucap Nora, cewek dengan bulu mata lentik dan hidung mancungnya, tomboy.

"Oh wow, nama kalian bagus and kalian semua cantik"puji Liora yang dibalas kekehan ringan dari mereka.

"Adu Kaka Jang bagitu, beta malu oo"ucap Lola, namun berbanding terbalik dengan perkataannya, saat ini tangan Liora mengibas rambutnya kebelakang dengan dagu yang diangkat tak lupa komuk songongnya itu.

"Hadeh Lola stop sudah, sa su lapar jadi Jang sa bikin ko jadi bubur disini, ayo tong ke kantin bah"Chika dan Nora mengangguk menyetujui.

"Yok Ra, kita ke kantin bareng"ajak Chika ke Liora.

"Ayok gue juga udah laper sih"

Mereka berjalan beriringan ke kantin, banyak yang menatap kearah Liora dan..

"ARGHHHH"

___________

JANLUP VOTE YA

Dangerous Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang