CHAPTER 29

404 48 2
                                    

~👑👑~

Setelah dari Mension Ara, Jessy dkk memutuskan untuk pergi ke markas. Mereka akan mengecek tali tambang, yang tadi ia berikan pada anggotanya untuk di periksa, sekaligus mereka berencana menyelesaikan tugas tugas mereka hari ini juga.

"Gimana?" Tanya Jessy, menghadap Jack yang memeriksa tali tambang tadi

"Nggak ada sidik jari atau bukti apapun yang bisa di temukan, Jes" jawab Jack dengan lugas

"Mainnya bersih banget" gumam Jessy lalu menghela nafas

"Jes!" Tiba tiba, Rio datang dengan tergesa gesa ke arah Jessy dan Jack

"Kenapa?"

"Mereka udah nemuin markas si Steven" ujar Rio

"Dimana?" Tanya Jessy langsung

"Mereka sekarang ada di Kazan, dan menurut anggota pengintai, kemungkinan besar mereka akan segera pindah dari sana. Jadi kita harus bergerak cepat." Jelas Rio

Jessy berdiri dari duduknya lalu meminta Rio untuk memanggil seluruh anggota.

"Penggil semua anggota untuk ke ruang rapat"

Rio segera mengangguk lalu beralih untuk melaksanakan perintah. Sedangkan Jessy, pergi menuju ruangan yang di tempati oleh teman temannya dan segera meminta mereka untuk ke ruang rapat

Setibanya di ruang rapat, Jessy dkk duduk di kursi kebesarannya, di hadapan seluruh anggotanya. Hening menyelimuti, hingga Jessy memberi perintah yang tidak bisa di bantah siapapun

"Lusa, kita berangkat ke Rusia, lebih tepatnya ke Kazan"

"BAIK QUEEN!" Ujar seluruh anggota serentak

"Persiapkan semuanya secepat mungkin. Kita tidak punya banyak waktu. Cukup 100 orang yang ikut ke Kazan, karena ada anggota di markas utama juga. tapi inget! Yang lainnya juga harus tetap stand by, jangan sampai lengah."

"Persiapan senjata udah selesai?" Tanya Jessy pada Ara

"Udah, tinggal percobaan beberapa senjata lagi"

"Pesanan udah dateng?" Kali ini Jessy bertanya pada Calista

"Di gudang senjata"

Setalah berdiskusi cukup lama, akhirnya di putuskan mereka akan berangkat ke Kazan lusa, tepatnya di hari Rabu pukul 01.30 dini hari, agar keberangkatan mereka tidak di ketahui. Dan malam ini, waktunya markas di sibukkan dengan segala persiapan. Jessy dkk pun akan menyelesaikan tugas tugas mereka malam ini juga.

Jam sudah menunjukkan pukul 02.46, namun markas masih bising, tak ada seorang pun yang tertidur. Di tengah tengah kebisingan itu, tiba tiba terdengar suara seorang perempuan yang bersorak sambil bertepuk tangan

"Wow! Udah jam segini tapi kalian sama sekali nggak istirahat. Bener bener niat banget ya"

Para anggota langsung dengan sigap mengarahkan pistol pada perempuan tersebut. Karena mereka tidak mengenali perempuan itu, dia bukanlah salah satu dari anggota Queen.

"Santai santai... Gua kesini bukan mau cari ribut, cuma mau ketemu sama anggota inti aja"

Rio yang mendengarnya, memberi kode pada rekannya agar memberi tahu Jessy dkk tanpa mengalihkan pistol dari perempuan itu.

"Tingkat kewaspadaan yang cukup tinggi" batin perempuan tersebut

Tak lama, Jessy dkk datang dan seketika mengerut heran sekaligus terkejut saat melihat siapa yang masuk ke markas mereka

"Hai! Lama bener Lo pada" sapa perempuan tersebut tidak tau diri

"Gimana Lo bisa masuk ke sini? Abigail." Tanya Jessy dengan tatapan tajam. Ya, perempuan itu adalah Abigail

Devil's and Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang