"Kenapa kau melamun?"
Doyoung tersentak saat bahu sempitnya disentuh seseorang. Ia melihat ke belakang dan tersenyum kecil melihat wajah khawatir Hyunsuk.
"Tidak apa-apa. Hanya merindukan ibuku."
"Pulang saja. Kau bisa ambil jatah cutimu."
Doyoung menggeleng. "Tidak Eonnie, aku akan ambil waktu cutiku nanti. Oh ya, bagaimana kabar pasienmu itu?"
"Park Jihoon maksud mu?"
"Memangnya siapa lagi yang senang mengganggumu setiap hari selain dia?"
Hyunsuk tertawa kecil dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. "Dia, ya seperti biasa. Tidak pernah lelah menggangguku."
"Mungkin dia menyukai Eonnie?"
Hyunsuk menerawang sekilas. Kemudian menatap Doyoung. "Dia pernah jujur padaku. Kalau dia menyukaiku sejak melihatku masuk ke ruang inapnya."
"Falling in love at first sight?" Doyoung bertanya cepat.
Hyunsuk mengangguk sembari tertawa. "Lucu sekali bukan? Aku pikir dia hanya bercanda. Semua orang selalu berpendapat baik dalam kesan pertama---ditambah lagi pertemuan pertama kami cukup menyenangkan. Namun sampai sekarang melihat dia tidak lelah mengejar dan berkata bahwa menyukaiku, ku pikir lagi, sepertinya dia benar-benar serius."
Doyoung terdiam dengan cerita Hyunsuk. Bukankah itu hampir sama dengan kisahnya dan Junghwan? Tidak, Doyoung tidak bermaksud menyamakan dirinya dengan Hyunsuk. Sama sekali tidak.
Tapi bukankah Junghwan pernah berkata bahwa ia menyukai Doyoung sejak pertama kali melihatnya? Itu sama saja dengan fall in love at first sight, bukan?
"Kau baik-baik saja Doyoungie?"
"Ah... Maaf, aku melamun. Apakah Eonnie berbicara tadi?" Tanya Doyoung dengan senyuman kecil.
Hyunsuk membalas senyuman itu dan memajukan wajahnya. "Jujur padaku, kau sedang dekat dengan pria mana?"
Melihat mata Doyoung yang terbelalak panik, Hyunsuk langsung yakin jika Doyoung benar sedang dekat dengan seorang pria. Lansung saja Hyunsuk tertawa sembari menggoda Doyoung.
"Jelas sekali ya?"
"Kau terlihat panik, Doyoungie. Jadi siapa pria ini?"
Doyoung melihat sekitar kafetaria tempat mereka bersantai itu. Kemudian menggigit bibir bawahnya pelan. Haruskah ia jujur disaat belum sampai seminggu Junghwan mendekatinya?
"Kalau kau belum siap, tidak masalah."
"Eonnie kenal So Junghwan?" Doyoung bertanya cepat dengan suara pelan namun masih dapat didengar oleh Hyunsuk.
Gadis berambut pirang itu nampak mengetuk meja sebelum menjentikan jari. "Ah! Petinju yang sedang naik daun itu?"
Doyoung mengangguk kecil.
Hyunsuk langsung terkejut. "Jangan bilang kau menyukai pria itu? Astaga Doyoung, kau bisa jadi Junkyu part 2!"
"Maksud mu?"
"Junkyu menyukai Junghwan. Kau tahu---dia terus-terusan menggigit bantal saat menonton salah satu turnamen petinju itu. Ku pikir ia seperti itu karena merasa sakit dengan pukulan, tapi karena wajah tampan So Junghwan. Hhh.. Aku merasa kasihan dengan perasaan Haruto."
Doyoung tertawa kecil mendengar cerita Hyunsuk. Junkyu memang sangat berbeda. Entahlah apa yang terjadi dengan gadis itu. Walaupun Haruto sangat posesif, Junkyu tidak peduli dan dengan berani menyukai orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yellow [HWANBBY GS]
FanfictionPetinju!Junghwan, Mahasiswa!Doyoung Semua berawal dari Jaehyuk yang memaksa Doyoung untuk ikut dengannya menonton acara tinju perdana So Junghwan yang saat itu masih pemula-yang merupakan tetangga Jaehyuk. DISCLAIMER - HWANBBY GS - Bahasa Baku - 21+