9. Unexpected things 🌃

38.8K 4.5K 625
                                    

Miss me?






Eyakkk pd banget aku nanya gitu di atas wkwkwkwk

Abaikan author prikk

Happy reading sayang 🤍














































































Mark baru saja kembali setelah mengurus administrasi anaknya yang malam ini sudah bisa pulang dari rumah sakit. Haechan masih disana ikut menyiapkan keperluan balita itu, Jay masih terlihat mengantuk dan kini terlihat sangat manja dalam gendongan haechan.

Sedari bangun tidur, mark menyadari haechan menghindarinya, anak itu akan dengan segera mengalihkan pandangannya jika mata mereka bertemu, bahkan ketika mark mengajaknya berbicara maka haechan akan menjawab seperlunya.

Mark mengehela nafasnya, ia berpikir jika haechan merasa canggung karna hal yang ia lakukan sebelumnya, sungguh mark tadi hanya terbawa suasana dan secara tidak sadar melakukan hal yang mungkin membuat haechan tidak nyaman.

"Jay dengan daddy mu sebentar yah, mommy mau mandi dulu" suara haechan membuyarkan lamunan mark, dan setelahnya jay sudah berada dalam gendongan mark dengan haechan yang terburu-buru masuk ke kamar mandi.

Mark menatap jay yang juga tengah menatapnya.

"Daddyy eyekkk hihii (daddy jelek hihii)"~ balita itu mengatai ayahnya sendiri dengan wajah polosnya.

"Hey, siapa yang mengajarimu berkata seperti itu?" Mark kaget anaknya tiba-tiba mengatainya jelek. Pasalnya anaknya itu sering memujinya tampan.

"Mommyyy!"~ balita itu menjawab dengan semangat pertanyaan ayahnya.

"Mommy yang mengajari mu seperti itu?" mark kembali bertanya.

Balita itu kembali mengangguk mengiyakan pertanyaan ayahnya, saking semangatnya, rambut balita itu juga ikut bergoyang mengikuti anggukan kepala kecilnya.

"No jay, it's bad" Mark menasehati sang anak.

"Heungg?"~ bayi itu memasang wajah bertanya karna perkataan ayahnya.

"Ya..Bad,jadi jay tidak boleh mengikutinya"

Balita itu terdiam sebentar, lalu beberapa detik kemudian mengangguk dengan wajah sedih.

"Kenapa memasang wajah seperti itu baby?" Mark bertanya pada anaknya itu.

Namun balita itu hanya diam, masih dengan raut wajah sedihnya.

"Apa jay takut daddy akan menghukum mommy?" Mark mencoba menebak pikiran balita itu dan benar saja, balita itu mengangguk dengan raut yang semakin sedih dan mata berkaca-kaca.

Balita itu sedari bayi di didik dengan sangat baik oleh mark dan juga kakek neneknya, balita itu takut ayahnya akan menghukum sang 'mommy' karna biasanya jika jay melakukan hal buruk (bad), maka sang ayah akan memberikannya hukuman dan jay tidak mau 'mommy' nya seperti itu.

Mark yang melihat wajah sedih anaknya itu hanya terkekeh dalam hati, tidak ia sangka anaknya ini begitu menyayangi haechan yang bahkan baru ia kenal tidak lebih dari dua minggu itu.

"Daddy tidak akan menghukum mommy sayang" mark tersenyum lembut untuk meyakinkan anaknya, jika jay menangis nanti akan tidak baik karna anaknya baru sembuh dari sakit.

"Daddyyy omisss (daddy promise)?"~
Balita itu mengangkat jari kelingking kecilnya.

Mark semakin dibuat tertawa

TEEN MOMMY [ Markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang