dua; warung emak

781 96 3
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

kantin sekolahan neo city cukup ramai. baru menginjakkan kaki saja, jeno dan jaemin sudah jengah melihatnya. siswa dan siswi neo tengah antri di beberapa stan makanan dan minuman yang akan mereka pesan.

meski anak orang kaya, jeno sama jean gak takut makan di kantin kayak anak pada umumnya. mereka biasanya juga makan di angkringan pinggir jalan, malahan kata mereka, makanan pinggir jalan rasanya ngalahin makanan restauran berbintang.

"Kita ke warung emak aja." ajak jeno yang mendapat anggukan dari saudara kembarnya dan kedua temannya, arjun dan haikal.

warung emak itu letaknya ada di gerbang belakang. kebetulan gerbang belakang gak pernah ditutup, palingan dijagain sama satpam aja. dan itupun satpam nya udah akrab sama keempat remaja itu.

biasa, tiap mereka kesana, pak satpamnya ikut ditraktir soalnya.

"Mak, kayak biasa ya!" teriak haikal memesan, emak yang dipanggil pun mengangguk.

sebelum itu, emak menatap mereka sekilas, melihat siapa aja yang datang.

"Lo kenapa telat masuk dah?" tanya arjun pada jeno dan jean.

"Jean ditabrak s--"

"Anjir! dimana?!" nahkan, belum juga ngejelasin, ada aja yang nyaut. gak salah jeno sih bikin mereka salah paham.

"Dengerin gue dulu, njing!"

"Jean ditabrak haura make sepeda onthel. alay emang, keserempet onthel aja udah jatuh." jelas jeno membuat haikal dan arjun langsung tertawa lepas.

jean cemberut, dia mengulurkan tangannya untuk mengambil kacang yang tersedia di meja. kemudian membukanya dan melemparkan kacang itu ke arah arjun dan haechan agar berhenti tertawa.

"Gue mau modus, gak niat jatuh beneran. Jeno aja tuh yang alay, make bilang ke ayah gue!"

"Niatnya mau godain haura, malah diaduin ke ayah." lanjutnya dengan nada kesal.

emang sih, jean tadi gak ada niatan buat jatuh beneran. dia beneran mau modus ke haura biar diperhatiin, eh malah kembarannya ngomong ke ayahnya.

lagian ayahnya juga salah, kembarannya belum selesai ngomong udah dimatiin aja telepon nya. jadi disini yang salah itu aku, udah bikin mereka saling salah menyalahkan, hehe. ngga deng, disini yang salah itu jeno sama jean, kenapa kejar-kejaran di parkiran?

"haura si culun bukan sih?" tanya haikal kepo. mendengar itu, jean mendelik tak suka.

"Culun ndasmu! culun-culun gitu calon masa depan gue."

Double J [Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang