4.flasback

627 71 2
                                    

Masih didepan ruangan meja makan suno memeluk dan menenangkan jungwon dengan rasa takut nya meingat apa yang terjadi tadi saat didalam ruangan itu.

"Kalian disini rupanya yaa,para anak jalang?oh salah ada juga anak permaisuri murahan" ucap selir kelima raja tiba tiba dari arah belakang membawa sebuah pedang pusaka milik kerajaan.

"Jalang kok katain orang lain sih...gak sadar diri amat"sinis Sunghoon dengan wajah julidnya milik nya.

"Brengsek kalian dasar anak anak haram sialan"geram selir itu Yehan.

"Lah kok marah...itu ada fakta jalang gak sadar masih?"datar Jake.

"Kalian gak ada sopan nya pada orang tua yaa...dasar EOMMA kalian tidak becus mendidik kalian dasar anak jalang"maki Yehan sambil menunjuk nunjuk wajah mereka semua dan dibalas tatapan datar milik mereka masing masing semakin membuat Yehan emosi

"Wae?emosiya?makan itu kekayaan,tahta,dan batang milik tua Bangka itu"sinis Jay

"Kau!!!"teriak Yehan menggema di lorong sepi itu

"Mati saja kalian"kata Yehan menyerang mereka dengan brutal dan juga penuh emosi.

"Atau kebalikan nya?!"kata jungwon menyerang bagian perut Yehan

Jlebbb

Sraakkk

Byruu

Saat itu juga suno tertusuk bagian perutnya mengeluarka banyak darah berwarna hijau bau amis mengelegar,saat itu pula langit mendung angin kencang disusul grimis membuat suasana semakin mencekam.

"Hahaha...lihat lah melindungi diri sendiri aja tidak bisa gimana kalian ingin memiliki seorang yang berarti di hidup kalian nantinya mana dia tidak memiliki kekuatan" sinis Yehan dengan wajah penuh dengan dara hijau suno dan pedang berlumuran darah di tangan kirinya.

"KAU!!!"geram Sunghoon melihat wajah suno mulai memucat dengan genangan darah yang makin lebar.

"Wae? Kau marah hmm?"tanya Yehan memancing emosi Sunghoon.

"CK...GITU AJA BANGGA LAWAN KAMI SEKALI GUS DONG KALO BERANI CUKUP GAK SIHIR HITAM MU ITU !!!"tekan Sunghoon dengan smrik ,membuat Yehan yang tadinya menantang perlahan mundur.

"K-kau j-jangan mendekat!! "Gugup ketakuta Yehan melihat Sunghoon yang mulai melangkah dengan perlahan sambil membuka sarung tangan nya memperlihatkan tangan es milik nya yang berubah wujud menjadi tajam

"Wae~bukan nya tadi anda sangat antusias membunuh kami~anda jangan curang tidak seru masa keluar dari permainan nya sendiri sih?" Suara serak milik Sunghoon mengema di lorong itu membuat siapa saja yang mendengar nya merinding ketakutan

Srakkkk

Aarrggghhhh

Sraakkk

Brakkk

Bungggkkk

Pyarrr

Jleb

Bunggkk

Bungkkk

Yehan terletak mengenas kan di ujung lorong istana yang luas itu dengan salah satu tangan kanan nya putus dan kaki nya robek di sebelah kiri dengan darah yang mulai memenuhi lorong kerajaan itu membuat bau amis yang menyeruak di sana .

"CK...sombong,angkuh,dan menyepelekan semua orang yang dia temui " datar Jay mencekik leher Yehan itu sampai wajah yang membiru.

Tiba tiba Niki masuk sambil mengendong heeseung ala koala wajah Niki berubah menjadi serius melihat apa yang terjadi di lorong itu

Dengan bahasa isyarat mata Jay menyuruh Niki jangan membiarkan heeseung melihat apa yang terjadi di sana ,dengan cepat Niki membawa heeseung kekamar nya dan kembali turun.

"Kenapa dengan wanita itu Hyung?"tanya Niki datar.

"Jangan sekarang bawa suno kekamar nya tutup luka nya!!"desak Jake dengan sigap Niki mengendong suno kekamar nya yang ada di lantai dua melewati kamar heeseung.

Secepat nya jungwon memangil tabib karajaan dengan cepat untuk mengobati luka yang ada di bagian perut suno .

"Kita dalam masalah besar pangeran !!!" Panik tabib itu memangil Jay,Jake,Sunghoon dan jungwon,Niki pergi membersihkan darah yang tersisa di bajunya kekamar mandi 

"Kenapa tabib ada yang salah?"tanya jungwon cepat saat melihat raut wajah tabib itu panik dan pucat

"Ada racun di tubuh nya dalam waktu tiga jam pangeran suno bisa mati karna perlahan lahan racun itu mengubah darah milik pangeran suno menjadi racun juga" jelas tabib itu membuat semua pangeran terkejut dengan Niki yang baru keluar dengan tidak sengaja mendengar penjelasan tabib itu .

"Aarrggghhhh....sak-sakittthhh "garam Suno memegang perutnya yang mulai berwarna hitam selaras dengan wajah nya yang pucat pasi.

"Suno Hyung bertahan lah...hikss...tabib ada penawar untuk racun itu kumohon beritahu aku akan ku cari hikss...kumohon"lirih suno sambil bertekuk lutut di depan tabib itu dan langsung diangkat Jake.

"Ada pangeran...tapi kita membutuhkan batu permata berwarna merah maron,hanya itu penawarnya pangeran maaf saya tidak bisa membantu lebih dari ini,permisi"pamit tabib itu keluar dari kamar milik suno membuat suasana sunyi menyelimuti ruangan itu.

"Ckk...perempuan bodoh itu!!!"geram Niki melihat salah satu saudaranya tumbang tidak berdaya di tempat tidur nya

"Huh...jadi kita mencarinya dari mana?sudah lima belas menit dari tiga jam yang dikatakan tabib itu"frustasi jungwon di pelukan Jake karna tubuh nya mulai melemah jungwon pingsan di pelukan Jake

Dengan sigap Jay membantu Jake membaringkan tubuh kecil jungwon di samping suno.

"Tambah satu yang di buat wanita bodoh itu!!"datar Jay

"Jangan begitu ayo kita ke perpustakaan mencari data tentang batu permata itu dari pada kita membuang waktu hanya untuk memikir kan wanita bodoh itu"ajak Jake di ikuti Jay dan sunghoon dari belakang



















Tibici

CASTEL (Allxseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang