3.asing

707 84 7
                                    

Di sebuah kerajaan yang luas nya sekita lapangan bola, meja panjang dan kursi yang berjejer di sana ada beberapa orang yang sedang melakukan makan malam

Dengan keadaan yang tegang ini heeseung tidak berani membuka suara dan juga melihat semua wajah orang yang di ruangan ini seperti akan memulai sebuah perang

Dari Jay yang wajah nya sudah datar tambah datar seperti triplek,wajah datar itu juga bertahan untuk Sunghoon yang duduk si sebelah kiri didepan Jay

Jake yang awal nya soft berubah menjadi datar tapi tidak seperti  kedua saudara Park itu,sunoo dan jungwon yang berubah menjadi pendiam dan Niki seperti biasa aja.

'ya tuhan selamat kan aku...wajah semuanya seperti mau makan satu sama lain'batin heeseung bersorak ketakutan

Jake yang kelewat peka pun merubah wajah nya menjadi ceria lagi jika ditatap heeseung yang kurang nyaman dengan keadaan di meja makan ini

Wajah heeseung yang seperti minta tolong untuk di bawa pergi pun tidak luput dari penglihatan pangeran lain nya.

"Siapa dia?"tanya lelaki tua yang duduk di tengah tengah antara Jay dan sunghoon itu angkat bicara

"Apa urusan anda yang mulia dengan tamu kami?"tanya suno

"Jaga bicara mu pangeran dia raja dan juga ayah mu asal kau ingat" kata seorang selir yang baru saja raja itu nikahi dua hari yang lewat

"Asal anda ingat selir raja,dia pangeran ke-5 dari selir ke-3" tegas Jake berhenti dari acara makan nya

Soya,selir raja yang baru saja dua hari dinikahi raja pun diam bungkam karna takut dengan aura yang dikeluar kan dari Jake yang duduk di depan heeseung dan di samping Jay.

"CK...jadi selir baru dua hari aja bangga"guman Niki agak mengeraskan suaranya dan didengar semua yang ada di meja makan itu

"Niki...pamit udah kenyang"pamit Niki dan ingin beranjak dari duduk nya

"Kalian semua akan saya jodoh kan "tegas raja itu

"Dan jika anda menjodohkan kami ,kami semua yang akan membunuh mereka" ucap jungwon sambil memotong daging yang ada di piring nya dengan brutal.

"Heeseung Hyung,ikut Niki aja yaa " ajak Niki dan di angguki heeseung setelah mereka pergi

"Kenapa kalian begitu keras kepala hah?"geram Suho sebagai raja itu.

"Diam lah kau bukan ayah kami bodoh"sahut Sunghoon.

"KURANG AJAR.ASAL KALIAN TAU AKU YANG MEMBESAR KAN KALIAN!"teriak Suho yang menggema di ruangan makan yang luas itu.

"Dan asal kau tau kau tidak bisa mengatur kehidupan kami ,cukup hanya di luar kerajaan aja kami menghormati mu sebagai raja bukan sebagai ayah asal kau ingat bajigan!"tekan Jay dan pergi dari meja makan itu di ikuti yang lain.

Di luar ruangan makan mereka berkumpul Tampa Niki dan heeseung yang sedang pergi entah kemana dan cuaca langit mulai berubah menjadi mendung membuat malam itu menjadi sedikit seram

"Jungwon...kenapa ?apa ada yang salah?ada apa dengan perasaan mu saat ini?" Tanya suno bertubi tubi.

"Aku takut bentakan"lirih jungwon dengan tatapan kosong kelantai kerajaan  yang masih didengar mereka semua samar samar.

Mendengar lirihnya suara jungwon suno tau ketakutan apa yang dirasakan saudara satu ayah beda ibunya itu karna itu suno memeluknya dengan erat

"Jangan takut mereka sudah ku bunuh "datar suno sambil melepaskan pelukan nya perlahan lahan.














Sementara di tempat Niki dan heeseung yang ada ditaman belakang merasa aneh dengan cuaca yang tiba tiba berubah tapi hanya heeseung yang merasakan nya

"Niki?"panggil heeseung dan Niki menoleh dengan tatapan 'kenapa?ada yang salah?' Dengan ragu heeseung bertanya "kenapa dengan langit ada yang salah?".

"Sepertinya jungwon Hyung sedang merasakan ketakutan karna sesuatu"jawab Niki

"Ada sangkut paut nya yaa...kenapa bisa begitu?"tanya heeseung yang makin kepo.

"Karna itu sihir milik nya"singkat Niki yang masih tidak demengerti heeseung .

"Maksudnya?"tanya heeseung

"Huh...jungwon Hyung itu pengendali alam kalo dia sedih langit akan turun hujan,bila dia marah laut akan badai,bila dia senang suasana akan menjadi riang di siang maupun malam"jawab Niki dengan sedikit nada tidak ikhlas.

"Oh...lalu yang lain apa?"

"Kalo Jay Hyung dia pemegang kekuasaan petir atau arus listrik kalo marah yaa kesetrum mati,Jake Hyung dia bisa menyembuh kan luka dengan sekejap mata gantinya dia harus tidur seharian,Sunghoon Hyung tangan sebelah kiri nya itu es jadi dia bisa mengendalikan es atau air,suno Hyung dia bisa memangil naga kesayang nya di gunung api sana"ucap Niki sambil menunjukan ke arah gunung berapi yang ada di arah Utara kerajaan "kalo aku hanya bisa mengatur tanah dan memerintah orang lain agar mau menuruti kemauan ku,dan karna itu aku dianggap lemah"lirih Niki diakhir kalimat

"Jika kamu paling lemah lalu aku apa dong? Beban?jangan sedih aku gimana udah yang nyungsuk kedunia lain gak punya kekuatan pula kek gelandangan pula lagi pas disini" kesal heeseung pada pertemuan pertama mereka tadi pagi.

"Hmm...benar juga " kata Niki sedikit bersemangat.

' nistain diri sendiri GPP kali kasian nih bocil' batin heeseung

"Boleh jujur gak Hyung?"tanya Niki.

"Jujur kan bagus ....jujur aja kali gak usah minta izin pula"nada santai Heeseung sambil bersandar di kursi taman yang mereka duduki dari tadi.

"Kami semua bisa membaca pikiran mu...jadi kami tau apa kamu berbohong apa tidak Hyung" perkataan Niki barusan membuat heeseung terdiam dari yang sibuk mengurusi bajunya yang berat.

"LAH...KENAPA BARU SEKARANG DIKASITAUNYA...malu gak ada rahasia jadinya gak ada guna nya ngomong di batin "seketika wajah heeseung berubah menjadi merah padam

"Yaa...makanya tadi aku narik Hyung kesini karna mendengar batin mu Hyung yang tersisak diruangan sialan itu"

"Yayayayyaya.....kalian menang banyak serius " perkataan heeseung bercampur dengan nada frustasi nya.

"Ayo masuk Hyung...jungwon Hyung bentar lagi akan mendatangkan badai besar" ajak Niki tiba tiba melihat langit yang mulai marah.

"Iya kan be-"perkataan heeseung terpotong karna mendengar petir yang menyambar dengan besar

Duuarrrr

Karna terkejut heeseung melompat kepelukan Niki dengan sigap Niki memeluk pinggang ramping milik heeseung dengan erat agar anak nya gak jatuh.

"EOMMA....tolong hee takut hiks...hiksss Niki jangan lepaskan pelukan nya hiks" sialan heeseung mulai kedengaran di cerek leher Niki.

"Jangan nangis Hyung kita masuk aja yaa?"tanya Niki sambil megusap punggung sempit heeseung dan dibalas anggukan samar heeseung.

Mereka masuk kedalam kerajaan dan disambut pemandangan gak enak,dimana jungwon menangis melihat suno dengan pedang tajam tertancap di perutnya Jay yang dengan marah nya mencekik leher selir raja sampai kekurangan nafas membuat wajah nya membiru

"Kenapa nik?"tanya heeseung ingin mendongak dari menyembunyikan wajah nya di leher Niki tapi ditahan Niki dengan menekan kepala heeseung untuk menutupi matanya agar tidak melihat kejadian ini.

"Tidak papa Hyung hanya ada pelayan yang jatuh dengan anak nya yang menagis " yakin Niki mengusap belakang kepala heeseung sambil melihat tatapan Jay yang mengatakan 'bawa dia dari sini keatas' Niki megendong heeseung sampai kamar milik nya di lantai dua kerajaan di samping kamar Jake dan sunghoon.

"Hyung turun lah"kata Niki saat sampai di depan pintu kamar heeseung.

"Hmm...kau mau kemana?" Tanya heeseung saat melihat Niki ingin pergi menuju lantai bawah.

"Tidur Hyung aku ingin pergi"datar Niki yang membuat heeseung menurut saja dan masuk kekamar langsung tidur

CASTEL (Allxseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang