Gus Raihanku O1

128 13 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahiim
_____________________________

.
.
.
.
.
.
.

"Buk, maafin Amira nggih buk kalau Amira belum bisa jadi anak yang sholihah" ucap Amira dengan menggenggam tangan sang Ibu.

Ibu pun menggelengkan kepalanya dengan meneteskan air mata seraya mencium kening putri kecil nya "masya Allah, ndak nakk kamu itu putri Sholihah nya ibu, satu satunya harapan ibu untuk menuju Jannah-Nya nak, yang rajin ngaji sama sekolahnya ya putri kecilnya ibukk"

Amira langsung mencium pipi sang Ibu dan tak lupa mencium tangan ibu nya juga.
"buk, Amira pamit nggih sudah sore nantik Amira pijatin kaki ibuk. sehat sehat buk doakan Amira sukses" ibu pun mengangguk dan tak lupa mengelus ujung kepala putri nya.

"Bapak, Amira pamit ngaji nggih doakan Amira dari surga nggih pak, kelak insya Allah Amira jadi putri sholilah bapak dan ibu juga aamiin" ucap Amira sambil tersenyum dan memandangi foto Ayahnya yang tampan dan juga ustadz di desa nya pada masa itu.

Setelah Amira sampai di pengajian tempat ia mengaji, ia langsung duduk dan menghafalkan ayat demi ayat Al-Qur'an yang ada ditangan nya saat itu, ah hampir saja lupa Amira punya sahabat kok cuman sahabat nya ini memang anak yang moodyan jadi saat ini Amira lagi di diamkan oleh Farah.

Farah ini adalah sahabat Amira yang paling setia, memang mereka tak selama nya akur tapi Farah lah yang ada disaat Amira membutuhkan tempat bercerita dan bersandar pada saat Amira lelah....

"Amira sini, waktunya kamu setor hafalan kamu" ucap ustadz hanif, psst ustadz hanif ini masi muda dan tampan lhoo.

"Eh, astaghfirullah iya tadz sebentar lagi saya kesana" dan Amira pun segera bergegas untuk menyetor hafalan ayat di surah yang sudah ia hafalkan di pojok pengajian nya tadi.


"Shadaqallahul-'adzim' ."

Semua ayat telah ia setorkan kepada ustadz hanif, Amira segera bergegas pulang untuk menjumpai perempuan tercantik nya siapa lagi kalau bukan 'Sang Ibukk'.

"Assalamualaikum, ibukk Amira pulangg!" teriak Amira, setelah membuka pintu rumahnya itu

Lhoo, kok tidak ada yang menjawab?? dimana ibuk?? Amira yang tampak bingung langsung lari ke kamar untuk mengecheck keadaan sang ibuk

Alhamdulillah, ia mendapati sang ibuk yang sedang menunaikan sholat isya, Amira tersenyum seraya melihat ibuknya yang sedang sholat, setelah selesai sholat ibuk mengangkat tangan nya untuk berkeluh kesah serta meminta perlindungan untuk putri semata wayangnya Amira Af-Nafsih

Tanpa sengaja Amira mendengar rintihan doa sang ibu
"Ya Allah Ya Rabb, jagalah putri semata wayangkuu, sayangilah ia seperti aku menyayangi nya, berikanlah Amira kelak pendamping hidup yang sholih dan bertanggung jawab untuk menemani nya, kabulkanlah cita-cita putriku ya Allah, husnul khotimah kan diriku nanti ya Allah, kabulkanlah seluruh doa putri sholihahku Ya Allah, aamiin ya rabbal alamiin".

Amira menangis saat mendengar rintihan doa sang ibu, ia merasa sangat berdosa karna ia belum bisa membawa sang ibu ke Baitullah Makkah dan membuat ibu nya bahagia.

Amira langsung bergegas ke kamar agar ibu nya tak melihat jika Amira menangis dan mendengar tentang rintihan doa sang Ibu kepada pemiliknya.

Amira Af-Nafsih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amira Af-Nafsih

Muhammad Raihan Al-Qarni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Raihan Al-Qarni

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga chapter pertama dari Gus Raihanku, jangan lupa vote dan dukung kami teruss yaa rai loverss!🌹ini adalah cerita pertama ku di wattpad, berdasarkan imajinasi dan karanganku sendiri doakan lancar sampai chapter akhir dan terus bisa menghibur malam minggu kalian semua yaa readersku hehe aamiin

"jangan lupa vote ya teman-temanku" -Amira Af-Nafsih

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌹🌹🌹🌹🌹

Gus Raihanku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang