-05

12 5 0
                                    

-

hari ini dimana semua siswa-siswi bersitegang untuk mendengar pengumuman siswa/siswi dengan nilai tertinggi.

semua siswa-siswi berbondong bondong melihat papan mading untuk melihat siapa siswa atau siswi yang mendapat kan nilai tertinggi.

dan tertera siapa nama yang memiliki nilai tertinggi tersebut

yaitu adalah *Xiao De Jun*

dan yang kedua *Jung mark*

yang terakhir ketiga yaitu *son chae-young*

mark yang melihat mading tersebut cuma menghela nafas pasrah

"selamat broo, gilee keren banget best friend gue" ucap hendery menepuk pundak mark

"thanks bro, lo juga keren udah masuk 20 besar sama si lucas" ucap mark

"Yoii" jawab lucas bangga

"yaudah skuy kita pulanggg" teriak lucas

semua murid pulang satu persatu, mereka sekolah hanya untuk melihat pengumuman nilai siswa/siswi tertinggi, dan mengambil hasil dari ujian mereka. anggap lah seperti raport

mark pulang dengan gelisah dihatinya.

-

"gapapa mark, yang penting lo udah lakuin yang terbaik" ucap mark menyemangati dirinya sendiri.

mark pun masuk kediaman jung.

"mark, sini duduk" panggil taeyong

mark mendekat dan mendudukkan dirinya pada sofa.

"gimana hasilnya?" tanya taeyong

mark menyerahkan kertas hasil ujiannya pada taeyong.

taeyong membaca satu persatu.

taeyong tersenyum

"congratulations sayang" ucap taeyong mengelus rambut mark

mark mengangguk dan memberikan senyum tipis.

"thank you" balas mark

"yaudah aku mau istirahat dulu" ucap mark

taeyong mengangguk.

taeyong tidak bodoh dia merasakan kegelisahan yang mark alami dan ketakutan dimatanya

"kau sudah melakukan yang terbaik mark" lirih taeyong

-

mark sudah berganti pakaian, dia mendudukan dirinya dibalkon dan masih melihat kertas hasil ujiannya.

"it's okay mark, you've done your best" ucap mark

"tapi tidak dengan daddy, dia akan mengira aku tidak berusaha dengan baik" lanjut mark

"mark kau kenapa jadi gelisah begini? kau sudah sering mendapatkan amukan dari daddy, ayolah" ucap mark

mark tarik nafas dan buang, dia sedikit menetralisir kegelisahan nya.

ada yang membuka pintu kamar mark.

"bang" panggil jeno dan mendekat ke arah mark, dan mendudukkan dirinya pada kursi

"gue udah denger hasilnya disekolah tadi" ucap jeno

mark mengangguk.

"gue tau lo gelisah, udah deh ga usah nutup-nutupin" ucap jeno

mark melihat ke arah jeno.

"iya gue emang gelisah, gua cuma kecewa sama diri gue sendiri karena gue ngecewain daddy, gue ga bisa memberikan hasil yang dia mau." ucap mark

Menjadi yang sempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang