-04

10 5 0
                                    

-

"udah belajar lo?" tanya lucas pada mark

"lu ga salah nanyain mark sama pertanyaan itu?" ucap hendery

"ya namanya juga basa basi" jawab lucas

"basa-basi terlalu basi" ucap hendery

bel masuk pun berbunyi

semua murid pun masuk ke kelas mereka masing-masing

semua murid dikelas mark menatap serius kertas yang berada di atas meja

"kenapa sesusah ini?" tanya mark frustasi pada diri sendiri

dikelas itu hanya ada keheningan

waktu pun terus berjalan dan bel berbunyi menandakan waktu ujian tersebut telah selesai.

"gilaaaa, sumpah mau meledak ni otak gue" ucap hendery sedikit berteriak

"susah banget dah buset" ucap lucas

"mark, lo bisa ngejawab semuanya?" tanya lucas pada mark

"ada yang berberapa ragu-ragu si" jawab mark

"menurut lo susah ga tadi tu soal?" tanya hendery pada mark

"jujur si ya emang susah, puyeng otak gua" jawab mark jujur

📍kediam jungfams

"mark gimna ujian kamu tadi? semuanya lancar?" tanya taeyong

"lancar, cuma ada beberapa jawaban ragu-ragu" jawab mark

"gapapa yang penting kamu udah berusaha" ucap taeyong mengelus pundak mark

mark hanya mengangguk dan memberikan senyum tipisnya.

"mark keatas" ucap mark

"istirahatlah" ucap taeyong

mark pun menuju ke kamarnya

dia menaruh tas nya dan mengganti pakaian.

mark merebahkan badannya pada tempat tidur

"capek bangettt" ucap mark

"ck, soalnya kenapa susah banget si?!" ucap mark frustasi

"klo gue ga dapet nilai tertinggi gimana? otomatis juga gue ga dapet ranking pertama" ucap mark sedih

"yatuhan semoga nilai mark memuaskan" ucap mark pada tuhan

"tapi, klo daddy marah gimana?" ucap mark frustasi

"arghhh, tau ah" mark mengusak surai nya kasar

"pasrah aja" ucap mark

terdengar ada yang membuka pintu kamar mark.

"bang" panggil jeno yang melihat mark berbaring pada tempat tidur

mark membalikkan tubuhnya

"kenapa?" tanya mark

"gimana ujian lo? lancar?" tanya jeno

jeno khawatir, khawatir karena takut klo daddy memarahi mark karena tidak mendapat kan nilai tertinggi

"lancar, tapi ya gitu soalnya susah banget, cuma gue ga terlalu pasti sama jawaban gue" jawab mark seraya duduk dan bersandar pada tempat tidurnya

"santai, gua gapapa kok, dimarahin daddy karena ga dapet nilai tertinggi, lagian juga udah biasa kan" ucap mark yang menyadari mimik wajah jeno yang khawatir

"tapi tetep aja" ucap jeno

"gapapa santai aja" ucap mark sambil mengelus surai rambut jeno dengan lembut dan memberikan senyum tipisnya.

Menjadi yang sempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang