02. Rembulan | Huang Renjun

33 8 1
                                    

Bintang memeluk Bulan dengan erat. Hari ini adalah hari kesialannya, bintang menangis dalam pelukan Bulan.

"Kamu kenapa? Ada yang menyakiti kamu lagi ya?" tanya Bulan dengan pelan.

Bintang melepaskan pelukannya, menggelengkan kepalanya. "Kenapa semua orang jahat sama aku, Bulan?"

"Aku salah apa?"

"Kenapa orang-orang menatapku dengan tatapan benci?"

"Apakah aku pantas untuk hidup di dunia ini." 

Bintang memberikan pertanyaan yang bertubi-tubi untuk Bulan. Dirinya tetap menangis.

Bulan mengusap air mata yang jatuh ke pipi kekasihnya.

"Listen to me, Semua orang berhak untuk hidup di dunia ini. Termasuk kamu, kamu pantas untuk hidup di dunia ini. Masih ada orang baik di sisi kamu.
Termasuk aku, aku akan selalu ada di sisi kamu. Tetaplah menjadi diri kamu. Buktikan kalau kamu bisa menjadi yang terbaik kepada orang-orang itu." Bulan menyingkirkan anak rambut yang bertebangan di muka Bintang.

Bulan menatap Bintang dengan dalam.

"Dan satu lagi, Rembulan akan menerangi gelapnya malam. Begitupun aku, aku akan selalu berada di sisi kamu tidak peduli apapun yang terjadi."

"Apakah aku layak mendapatkan semua ini?"

"Tentu, kamu orang baik. Jadi, apa yang tidak layak untuk apa yang kamu dapatkan?"

••••••

©beviyla
300921

Renjun as Bulan

Renjun as Bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ONESHOT NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang