Chapter 3

231 32 1
                                    

Chapter 3:Rumah dan kehidupan baru.

Rumah ini sangat luas dan megah itulah yang pertama kali kupikirkan saat aku memasuki rumah kediamanku di ibukota Adelard.

Aku masih tidak terbiasa dengan semua suasana ini.

Rumah ini terlalu besar.

Seperti aku perlu denah rumah ini jika ingin tinggal disini.

Dengan pikiran begitu pada akhirnya aku mengelilingi rumah dan menghafal setiap sudutnya.

Rumah ini memiliki dua lantai yang dimana lantai pertama memiliki dapur,ruang makan,ruang tamu,kamar tamu,sebuah kamar mandi dan ruang keluarga.

Didepan rumah terdapat halaman yang dipenuhi rerumputan hijau sedangkan dibelakang terdapat hal seperti ini juga namun ada beberapa tanaman terletak disana jadi itu bisa dibilang taman.

Untuk bagian lantai dua sendiri terdapat enam kamar dengan masing-masing kamar memiliki kamar mandi pribadi dan sebuah balkon menghadap halaman.

Kurang lebih aku bisa mengatakan seperti itu karena aku sendiri kebingungan dengan apa saja yang ada pada rumah ini.

Setelah selesai berkeliling aku duduk di sofa ruang keluarga dan memakan kue yang telah disediakan pihak kerajaan sebelumnya.

"Ayah kapan ibu datang?"

"Besok pagi ibu akan tiba,sabar ya Charlotte"

"Mmm"

Jadi ibu beda satu hari saja dengan kami? Baguslah,aku menghawatirkan nya karena firasatku tidak terlalu bagus belakangan ini.

Misalnya aku beruntung terus menerus dalam beberapa hari biasanya akan muncul masalah mendadak dan itu telah menjadi kebiasaan dalam hidupku.

Meskipun aku bereinkarnasi tetap saja hal itu tidak berubah.

Yah baiklah lupakan firasat itu sekarang dan mari berpikir positif.

Sekarang aku telah sampai dirumah baru kami dan hari juga masih siang jadi apa ada hal bagus yang dapat kulakukan?

"Ayah apa kita tidak menyapa tetangga?"

Tanpa sengaja mulutku berbicara tanpa pikir panjang.

Disini adalah daerah bangsawan jadi harusnya sangat sulit bertemu dengan mereka,ah…bodohnya aku.

Namun mendengar perkataanku barusan ayah langsung menyetujui nya begitu saja.

"Itu ide bagus Charlotte,bawa beberapa keranjang buah,mereka pasti menyukainya"

"…Baiklah ayah"

Aku tidak berharap itu benar-benar disetujui sih namun baiklah.

Sebelumnya kami membawa lumayan banyak barang untuk pindah dan diantara barang-barang itu kami membawa beberapa buah segar dari desa,kurang lebih tiga keranjang yang telah kami angkut.

Akupun menuju dapur mengambil buah-buah itu dan memasukannya ke keranjang yang lebih kecil.

Setelah bolak balik melakukan hal yang sama kini saatnya kami menyapa tetangga.

Kuharap para bangsawan ramah atau mungkin tidak…

Beberapa dari tetangga kami ada yang ramah dan juga ada yang tidak.

Yang tidak ramah adalah kelompok yang menganggap kami orang-orang biasa dan langsung mengusir kami.

Agak disayangkan tapi tidak apa-apa.

Dibandingkan dengan kelompok itu masih banyak yang orang-orang ramah jadi itu hanya sebagian kecil dari yang ada disekitar sini.

Rata-rata bangsawan disekitar sini adalah orang-orang ramah pada tamunya bahkan diantara dari mereka menghentikan perkerjaan nya sebentar agar menemui kami.

That time I was reincarnated into an otherworldly girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang