🍭Qin Mo And Fu/Bo Jiu (√)🍭

641-650 next level

🍭641🍭
Ini tidak banyak antara rekan satu tim.

Selain itu kecuali Qin Yang Mahakuasa, bagaimana mungkin ada orang yang tidak mati dalam permainan?

Coco tidak terlalu memikirkannya, jadi begitu dia hidup kembali, dia pergi dengan gembira.

Tapi Han Susu tidak menyerah, menambahkan baris lain. “Ketidakpedulian seperti itu, mengapa dia tidak mengatakan apa-apa setelah Coco meminta maaf? Dia tampak sangat menyukai Xue Yaoyao.”

“Anggota baru saling melindungi.”

Para penggemar mulai merasakan dendam setelah kematian Coco.

“Bagaimana seorang wanita gemuk sebanding dengan Coco kita? Saya tidak mengerti apa yang dipikirkan Spade Z.”

"Mungkin ada sesuatu di antara mereka secara pribadi."

“Heh, Spade Z sebaiknya bertindak dengan benar atau kita tidak akan memaafkan kerugian apa pun.”

Beberapa penggemar tidak bisa dimengerti. Bahkan setelah idola mereka mengklarifikasi masalah ini, mereka masih memilih untuk mendengarkan provokasi orang lain, mendistorsi seluruh masalah.

Mereka yang memberikan perintah selama pertempuran memahami pentingnya singkatnya saat merencanakan tata letak.

Semakin lama pertandingan berlangsung, semakin Bo Jiu memahami tanggung jawab yang diemban Yang Mahakuasa sebagai seorang Kapten.

Ketika dia bermain non-profesional, dia tidak terlibat dalam kerja sama sebanyak game non-profesional dapat dimainkan secara acak tanpa banyak berpikir.

Bahkan jika dia memiliki pengalaman mengarahkan, dia selalu menggunakan karakter agresif.

Mengarahkan sebuah tim adalah ujian besar bagi kekompakan tim, terutama ketika tim berkumpul di tengah.

"Tank, maju, Yaoyao dan Coco mendekat, satu ke punggungku dan yang lain hati-hati untuk penyergapan di kiri, Lin Feng, sembunyikan dirimu begitu kita mulai, serang penyihir di jalur bawah."

"Tentu!"

Selama pertarungan tim, urutan pembunuhan adalah yang paling penting. Membunuh jalur bawah adalah tipikal yang dilakukan oleh pembunuh, tetapi bagaimana pembunuhan itu dilakukan tergantung pada keahliannya.

Itu adalah formasi yang mereka ambil, tapi fans Coco hanya melihat ke permukaan. "Kenapa dia membuat semua orang mengelilinginya?"

Han Susu segera menyela. “Sebagai wakil kapten, dia harus memimpin, bagaimana dia bisa bersembunyi di antara tim? Apakah Spade Z takut mati? Apakah dia ingin yang lain mati menggantikannya?”

Han Susu menanam benih. Saat seorang anggota meninggal, dia akan menyalahkan Spade Z, mengklaim kematian mereka adalah kesalahannya.

Komentar ini tidak dapat didengar oleh anggota tim, yang memakai headset.

Di layar, anak muda itu fokus pada pertandingan dengan tenang, jari-jari di keyboard sudah pada posisinya. Dengan "pertarungan", tank itu mengejar pemanah.

Coco datang untuk membantu, melukai lawan dengan parah saat dia jatuh ke tanah.

Tentu saja, karena ini adalah pertarungan tim, mereka tidak akan mati dengan mudah.

Lawan membalas!

Tapi lawannya adalah tank. Oleh karena itu setelah sebuah langkah besar, dia menyadari bahwa itu adalah langkah yang salah!

Ini buruk!

Pada saat ini, Spade Z maju selangkah, membekukan pemanah sambil mengucapkan mantra hujan!