3 Malam

550 59 1
                                    

Naruto beguling guling dikasurnya dirinya memikirkan Sasuke sejak pulang, saat masih asik memikirkan senpai tampannya, ponsel Naruto berdering

"O? Halo? Baiklah aku kesana" ujar Naruto kemudian mengakhiri panggilan, dirinya menatap jam dinakasnya

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam lebih, tapi dirinya ditelefon oleh manager untuk datang kecaffe tempatnya berkerja paruh waktu karna pegawai yang biasanya bekerja saat malam sedang dalam urusan

Dengan cepat Naruto bersiap siap, karna bus tidak akan muncul saat jam segini, akhirnya dia memesan taksi

Sekitar 12 menit kemudian dirinya sampai didepan Caffe, manager yang melihat kedatangan Naruto langsung menyuruhnya untuk memakai seragamnya

Jam menunjukan pukul 1 lebih 8 menit, pegawai itu kembali, kemudian dia berterimakaish kepada Naruto dan meminta maaf karna sudah merepotkan Naruto

Karna sudah malam Naruto tidak bisa memesan taksi karna tidak akan ada layanan lagi dijam seginj, jadi Naruto memutuskan untuk berjalan kaki

Saat dirinya melewati gang, pergelangan tangannya digenggam kuat oleh seorang laki laki, dia melihat ada 3 laki laki yang juga bertato dibelakang pria yang sedang menggengam tanganny

Dirinya menepia tangan itu hingga tangan itu tidak lagi memegangnya

Sedangkan ditempat yang berbeda, Sasuke sudah merebahkan dirinya dikasur, dia sudah bangun berkali kali

"Kenapa Naruto belum tidur?" ujarnya pelan, entah kenapa Sasuke memiliki firasat buruk tentang ini, dengan cepat dia bangun dan mengambil mantelnya

Para preman berhidung belang itu masih menatap Naruto, terutama sibos yang menatap Naruto dengan mata yang mesum minta ditonjok

"Hai cantik" ujar sibos, Naruto menatap sibos dengan pandangan jijik

"Apa yang kalian mau? Aku akan laporkan kalian kepolosi" ujar Naruto, dia memasang poster siaga, sibos terkekeh kemudian hendak menangkap tangan Naruto

Plak- Namun Naruto sudah lebih dulu menepis tangan orang itu dengan kasar, sibos memegang tangannya yang memerah

Dengan marah dia meminta anak buahnya untuk membawa Naruto kehadapannya, Naruto terus menendang dan memukul para preman itu dengan brutal saat preman itu mendekatinya

Walau dia sendiri tidak tau cara bergulat, dia hanya asal menendang, Bugh!!- Naruto menendang masa depan salah satu preman, membuat preman itu memegang masa depannya dengan risingan

Preman yang ditendang masa depannya tidak terima dan dia hendak melayangkan pukulannya kepada Naruto

BUGH

Darah keluar dari mulutnya, memar yang begitu menyakitkan berada dipipinya, Naruto menatap Sasuke yang baru saja memukul orang itu

"Siapa kau?! Apa urusanmu denganku!" ujar sibos

"Naruto tutup matamu" ujar Sasuke, Naruto dengan menurut menutup matanya, kemudian suara pukulan dan ringisan kesakitan terdengar, beberapa saaf kemudian Sasuke berucap

"Kau sudah boleh membuka matamu" ujar Sasuke, Naruto langsung membuka matanya, saat dia ingin menatap nasib preman itu, Sasuke menghalanginya

"Jangan dilihat ya" ujarnya dengan senyum manis, kemudian Sasuke melepaskan sarum tangan yang dia kenakan, dan membuangnya kebelakang dan pas mengenai wajah sibos yang tarkapar tak berdaya

Sasuke menggandeng tangan Naruto untuk keluar dari sana, "Ini sudah malam, aku akan membawamu kerumahku" ujar Sasuke

Saat Naruto hendak protes, Sasuke sudah lebih dulu berbicara, "Khusus yang ini tidak ada penolak, besok kita ada kelas yang kebetulan memiliki jam sama,jadi kita bisa berangkat berdua" ujar Sasuke

Naruto mengangguk, dia menatap tangannya yang dipegang oleh tangan Sasuke

"Tangan senpai...tangan senpai hangat...." gumam Naruto yang bisa didengar oleh Sasuke, kemudian Sasuke tersenyum

"Itu milikmu" ujarnya





Tbc💚

Good!!! Yey, aku cinta Mark😘

Giving all my love to you [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang