CHAPTER 2

1.5K 88 2
                                    

Sesampainya dipagar sekolah seorang perempuan cantik khas tomboynya memasuki motor sport kesayangannya kehalaman kendaraan khusus untuk yang bawa motor aja karena parkiran mobil dipisah tempatnya. Dia memarkir motornya disebelah motor teman-teman nya dirasa udah terparkir rapi dia pun melepaskan helm full face hitam itu.

Semua mata tertuju kearah Lisa yaps dia Lalisa Manoban anak pemilik sekolah SMA HIGH SCHOOL INTERNASIONAL. Sekolah favorit dimana anak lain berlomba-lomba mau bersekolah nya.

Walaupun sekolah ini punya Lisa dia menjaga besar agar semua orang gatau kalau sekolah ini punya dia. Dia ngga mau kalau punya teman hanya mandang hartanya aja Lisa cukup punya teman yang benar-benar tulus dan ga mandang segi ekonomi. Cuma teman-teman Lisa aja yang tau selain itu ngga ada.

Lisa turun dari motornya sambil merapikan rambutnya kebelakang.

"anjir cakep banget sih Lisa"

"Diterima kagak ya kalau gue tembak dia"

"Lisa gue mau jadi pacar lo sekarang"

"Sesak napas abang dek"

Banyak lagi bisikan-bisikan dibelakang tapi Lisa ngga menggubrisnya.

Dia jalan keteman-temannya mentos ala-ala cowok sekarang
"wesss bos kita akhirnya datang juga darimana aja lo bambang lama bener dah berkerak nih kita cuma tungguin lo doang" ketus Ziel . Lisa hanya memutar bola matanya malas lihat teman laknat satu ini

"sorry gue kesiangan bangunnya semalam gue baru pulang dari club jam 3 an makanya gue telat kesekolah" ucap Lisa sekenanya aja

"udah ayok masuk ntar kena tegur Bu Merry lagi kita" ucap Gavin sambil membaca bukunya.

Lalu mereka pun pergi masuk kedalam koridor semua menatap kearah pentolan sekolah yang fansnya

"Cakep banget bang William woiii"

"Mau jadi Gavin bisa ngga sih"

"Manis banget sih Kelvin jangan senyum gitu napa jantung gue deg-degan nih"

"Daniel sini sama adek aja"

"Lisa i love you"

Teriak-teriak murid-murid mereka hanya senyum aja sebagai balasan

Lisa jalan dengan santai "kalian duluan aja gue masih ada urusan sebentar ntar gue nyusul lo semua" ucap Lisa sambil belok ke kiri tanpa melihat teman-temannya.

Mereka pun berpisah ke kelas dan William pun naik keatas karena kelas 12 IPA 1 ada diatas maka William pun naik

"Gue duluan ya ntar istirahat gue balik lagi" ucap William. Semuanya cuma balas mengangguk aja.

Lisa tiba-tiba berhenti mengeluarkan handphone dari kantong rok saku nya ada yang notif chat dari temannya.

Dan tiba-tiba ada yang nabrak dia dari belakang spontan dia menjatuhkan handphone nya lalu menangkap orang itu Lisa menatap mata cewek itu satu kata 'cantik' tapi dia buru-buru tepis pikirannya itu.

"Ekhmm" deham Lisa tapi tak dapat respon dari cewek tersebut "Makanya jalan itu dipake matanya jangan asal jalan aja" ketus Lisa dengan tatapan datar. Buru-buru cewek itu membukakan matanya langsung dan melihat Lisa

"Eh gue jalan itu pake mata ya lo aja yang tiba-tiba muncul didepan itu dan gue gak tau kapan lo ada disitu" ucap cewek itu ngga terima disalahkan gitu aja
" Gue daritadi udah disini mata lo buta kali makanya lo gak nampak kalau gue ada disini"

" Wah anjir sakit jiwa ya lo gue rasa" kata orang itu

" Lo yang sakit jiwa" ucap Lisa santai

" Lo" jawab orang itu ketus

SENIOR [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang