CHAPTER 10

1.1K 78 1
                                    

"Apaan" jawab Lisa datar

Jennie kaget tiba-tiba Lisa membuka pintu kasar. Spontan Jennie berdiri dan mengelus dadanya. Untung panic attacknya tidak kambuh

"Duduk dulu Lisa jangan keras-keras buka pintunya" ucap Jennie lembut

Lisa menatap wajah Jennie datar "Enggak usah bertele-tele deh gue lagi sibuk pacaran. Cewek gue tungguin tuh"

Jennie mendengar perkataan Lisa barusan sedikit nyeri. Perasaan Jennie enggak suka pas Lisa menyebutkan 'pacar'

"Bentar gue mau ngomong penting sama lo. Boleh?" Meminta izin ke Lisa

"Bentaran doang janji enggak lama" lanjut Jennie menarik tangan Lisa ke sofa ruangan sudut

"Mau ngomong apaan"

"Aku minta maaf soal dijemput Bian kemarin dan aku beneran langsung balik rumah enggak singgah kemana-mana lagi" jelas Jennie biar Lisa tidak salah paham

"..."

Lisa terdiam enggak ada niatan bicara

"Bian sempat ajak aku jalan-jalan dulu tapi aku nolak karena enggak enak sama kamu dan kalau pun aku terima sama aja aku bohongin kamu dong, maka dari itu aku minta pulang. Habis sampai rumah langsung kabarin kamu kalau aku udah sampai tapi kamu sibuk terus" lanjut Jennie lagi

"Gue sibuk pacaran"

Nyesss

Hati Jennie sakit mendengar kata Lisa membuat Jennie mau nangis aja tapi dia mencoba bertahan

"Ohh sibuk pacaran ya pantasan aku telpon sibuk terus" lirih jennie

"Ya itu lo tau"

Jennie menatap genggaman tangan mereka perlahan matanya berair dia udah gagal pertahankan air matanya. Membuat air mata itu pun jatuh ditangan Lisa. (Peka napa sih lo Lisa apa lo enggak kasihan liat pacar gue disakitin mulu sama lo)

Lisa merasakan tangannya ada air jatuh. Lisa melirik kesamping ternyata Jennie senggugukan perlahan Lisa menghela nafasnya "Mau lo apa sekarang?" Tanya Lisa akhirnya

Jennie mendongakkan kepalanya keatas melihat Lisa

"Minta maaf" jawab Jennie mengerutkan bibirnya kebawah

'anjing kenapa lo lucu plus imut banget sih kan gue susah marahnya sama lo Jennie' batin Lisa enggak bisa menahan pengen cubit pipi chubby milik Jennie

"Penting gue maafin" tanya Lisa cuek

"Heem"

"Kalau gue enggak mau maafin gimana?"

"Kenapa?" Tanya Jennie ke Lisa

"Mana gue tau tanya aja tuh sama rumput bergoyang"

"Aaahhh Lisa maafin akuuu hiks,,,hiks kenapa jahat banget sih kan aku udah minta maaf. Janji ini terakhir kalinya" teriak Jennie karena sudah tidak tahan lagi

"He'em gue maafin ada 1 syarat" ucap Lisa membuat perjanjian untuk Jennie supaya dia bisa menuruti perintah Lisa

"Apa?"

"Lo jauh-jauh dari si Abian-abian lo itu dan jangan dekat-dekat dia lagi kalau sampai gue kedapatan lo deketan lagi sama si brengsek itu bakal gue bunuh tuh bangke tanpa sepengetahuan lo. PAHAM?!"Ancam Lisa agar Jennie jerah

"Mana bisa kan Abian masih pacar aku, kamu mana bisa suka hati buat perjanjian dengan seenaknya aja"

"Yaudah kalau lo enggak nurut jangan salahkan gue bakal ada berita terjadi pembunuhan" ucap Lisa sewot sambil menyunggingkan senyumnya

"Ok fine aku turuti, tapi. Bian sering ajak aku keluar aku enggak bisa nolak ntar dia curiga lagi sama kita"

"Mana gue tau itu kan urusan lo"

"Terus kamu dengan rose gimana?" Tanya Jennie

"Kenapa sama Anna" jawab Lisa bingung

"Terus aku diam aja gitu kamu jalan bareng dengan Anna kamu itu. Sedangkan aku pendam sendiri"

"Lah, diputar balik lagi. Gue masih baru pacaran dan lo maybe 3 tahun kan lah gue belum ada 2 minggu" jawab Lisa ketus

"Ok. Kalau begitu aku juga boleh dong pacaran sama Bian masa kamu boleh aku enggak" Ucap Jennie tidak terima penuturan Lisa tadi

"Apaan. Gue bilang enggak ya tetap enggak jangan ngeyel jadi orang"

"Iiihhh mana bisa gitu Lisa. Kasihan Bian nya aku ntar dia cari yang lain. Gimana? Masa dia cari lagi, terus aku sama siapa" tanya Jennie manja

"Jadi lo anggap gue apa hmm. Mainan lo ya?" Balas Lisa tak mau kalah

"Bukan gitu Lisa kan kita pacaran backstreet itu pun dengan terpaksa dan ancaman, sedangkan Bian masih status pacaran"

"Udah deh intinya lo mau terima atau enggak. Biar gue tau mulai sekarang" Ucap Lisa to the point dia capek bicara berbelit tapi tidak ada intinya

"Gini aja sebelum Bian dan Rose curiga gimana pagi sama siang kita ke pacar masing-masing kalau malam baru deh kita pacaran" utus Jennie

"Mana bis-" belum Lisa siap bicara tiba-tiba Jennie Kim memotong perkataannya

"Eiittsss tanpa bantahan. Deal?" Jennie mengulurkan tangannya supaya Lisa setuju

"...." Henning

Jennie dengan cepat menarik tangan Lisa lalu menautkan tangan dan bersalaman.

Perjanjian pun dimulai Lisa tidak bisa bicara sepatah katapun

TBC

Sampai disini dulu ya teman-teman. Ngantuk berat nih

jangan lupa tinggalkan jejak ok

Bye-bye

GUMAWO

SENIOR [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang