Senyuman itu adalah tempat di mana aku ingin selamanya tenggelam. Jatuh jauh di dasarnya hingga bisa kulihat bahwa di sana aku tidak akan lagi merasakan masa masa kelam.
Senyuman itu tempatku bersedia untuk jatuh sejatuh jatuhnya. Sengaja ingin rebah lebih lama karena memang disana aku menaruh betah. Senyuman itu adalah tempat dimana cintaku tumbuh untuk pertama kali. Yang ketika dengannya aku berjanji selalu sempat untuk memperbaiki diri. Ada yang tak pernah gagal meruntuhkan apa yang sudah kubangun satu persatu. Sejatinya tak ada yang lebih mampu selain matamu. "Aku mau kamu." Bisik pelan yang begitu menenggelamkan, seraya bibirmu sampai pada apa yang selalu aku inginkan.
Sesaat setelah itu terjadi, hanya aku tak bisa kembali. Biarkan aku pergi dengan cara seperti ini. Cintaku selalu bermula dari lengkung senyumnya. Aku memilih betah tinggal disana. Karena aku dan kamu adalah tuju, yang satu. -Dari Lelaki paling setia (Ayah) untuk Nyonya tercintanya (Mamah).
--"Aku segera menyusul, Mah." Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Positif Bumi
RandomKita tidak pernah tau bagaimana dan kapan semesta punya hobi bercanda sama makhluknya. Jadi siap - siap ya, buang sisi negatif, dekati sisi positif. Kita punya 99 namaNya yg siap disebut kapan saja.