Sembilan Belas: Romantisme Do'a

23 3 0
                                    

Kamu senantiasa menyebut satu nama dalam doamu. Kamu yakin betul dia orangnya. Kamu begitu bahagia mengingat dirinya.

Namun diam-diam disudut lain Bumi ada yang mendoakan namamu dengan khusyuk, sepenuh hati.

Dalam pikirmu, dirimu yang selalu menunggu. Namun ternyata kamulah orang yang ditunggu.

Menyadur dari kalimat seorang teman, "Jika do'a kita bertarung dilangit sana, maka kupastikan do'aku lah yang menang."

Seperti kata Jalaluddin Rumi, Allah tidak menciptakan sesuatu yang lebih kuat melebihi do'a. Dia telah menjadikan do'a lebih kuat daripada Takdir-Nya.

Sisi Positif BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang